Jakarta, CNN Indonesia –
Komisi Korupsi (CPK) PT Sandipala Artapututa Presiden Golus Tannos Corned Tannos, serta dituduh korupsi dalam pembelian kartu identifikasi elektronik (e-KTP).
CPK saat ini terkoordinasi dengan berbagai batch untuk menghapus Paulus Tannos di Singapura sekarang.
“KPK sekarang telah berkoordinasi dengan Kepolisian Nasional, Kantor Jaksa Agung, pada saat yang sama, kata Wakil Presiden Fitroch Rohcayanto pada hari Jumat (1/24).
Fitrochus mengatakan polus TNNOS, yang berada dalam status pelarian, untuk sementara ditangkap sebelum pemerintah telah melakukan ekstradisi penuh.
“Benar, Paulus Tannos terperangkap di Singapura dan ditangkap saat ini,” tambahnya.
Indonesia dan Pemerintah Singapura menyetujui perjanjian ekstradisi pada 25 Januari 2022 pada hari Selasa. Ini memungkinkan karyawan penegak hukum untuk mempercepat peradilan kegiatan kriminal seperti korupsi, narkoba, dan terorisme.
Ketika datang ke korupsi, mereka mengatakan “surga” untuk korupsi. Sebelum perjanjian ekstradisi, sebagian besar pintu korup disembunyikan di tanah singa. KPK mengenali ini.
Mereka menyebut mantan kandidat kandidat PDI Pejagan (PDIP), Hak Bali, PT Paramout Enterprise International Presiden Eddie Sindoro, Polus Tannos.
Paulus Tannos PT disebut sebagai presiden BPK pada Agustus 2019, pada Agustus 2019, Paulus.
Tiga pria adalah mantan presiden negara bagian Perum dan presiden edisi Perum Edhi Vijaya; Miriam S. Harani, anggota KRDA 2014-2019; dan ketua E-KTP Husni Fahmi untuk tim teknis Teknologi Informasi untuk E-KTP Husni Fahmi.
Sandpala Artapututra telah menjadi salah satu partai yang diperkaya dengan proyek e-KTP, yang telah merugikan RP2.3 triliun pada keuangan negara. Perusahaan mengatakan bahwa menerima 145,8 miliar rubel.
Terlepas dari anggota konsorsium terakhir, Paul telah mempekerjakan sekitar 44 persen dari proyek KTP elektronik senilai 5,9 miliar rubel.
Pada Agustus 2023, katanya, Guntur Rahayu, yang telah memiliki dua kewarganegaraan Paulus Tannos pada Agustus 2023. Salah satunya adalah Afrika Selatan.
Kondisi ini mendorong hukum Paul untuk tidak kembali ke luar negeri beberapa tahun yang lalu dan tidak merespons. Pada saat itu, ASEP mengatakan bahwa tim KPK bertemu dengan Paulus Tannos.
CPC juga menerima informasi yang mengubah namanya.
“Kami telah mengubah nama untuk Paulus menjadi Tannos, karena kami juga harus relevan dengan informasi yang kami miliki, tetapi tidak mungkin dipenuhi di salah satu negara di negara -negara Afrika, dan nama -nama lain bukan Paulus Tannos,” Asep mengatakan pada 11 Agustus 2023.
Sebelumnya, interior interpretasi interpretasi interpretasi lembaga digerakkan beberapa orang. Mereka adalah dua perwakilan dari perwakilan pertama dari mantan Novganto, mantan anggota Kementerian DPRK (KHRDR), khususnya, khususnya, khususnya.
Kemudian Presiden Solusi PT Quadra Anang Sugiana Sudiharjarjo, Pesta Pribadi Andi Aguestinus, Oka Masagung dan saudara laki-laki saudara laki-laki saudara laki-laki di Novantian, Pambudi Irvanto Hendra.
(Ryn / wis)