Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintahan Prabowo Subian mengelola pendapatan negara sebesar Rp3.005,1 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penerimaan pajak diperkirakan mencapai Rp 2.490,9 triliun pada tahun depan.
Pendapatan nonpemerintah (GNP) mencapai Rp513,6 triliun dan hibah Rp0,6 triliun, ujarnya dalam konferensi pers di Istana Presiden, Selasa (12/10).
Sedangkan belanja negara, lanjutnya, ditetapkan sebesar Rp 3.621,3 triliun dengan rincian belanja pusat dan transfer sebesar Rp 2.701,4 triliun, dan daerah sebesar Rp 919,9 triliun.
Belanja pemerintah pusat, Shri Mulyan, akan mendukung sejumlah program prioritas seperti nutrisi gratis, identitas pangan dan energi, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.
“Untuk itu belanja pendidikan sudah mencapai Rp724,3 triliun. Ini merupakan belanja tertinggi di Apar kita, sudah mencapai Rp503,2 triliun dan ketahanan pangan.
Sementara anggaran proyek MBG dipatok sebesar Rp71 triliun pada APBN 2025, Sri Mulyani mengatakan anggaran MBG akan mendongkrak perekonomian bangsa.
“Program pangan bergizi ini diharapkan dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp71 triliun, dapat meningkatkan perekonomian di provinsi, khususnya di pedesaan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan program pangan bergizi,” kata Sri Mulyani.