Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Korea Selatan Junita tiba pada pelaksanaan militer untuk berpartisipasi dalam pengadilan.
Badan Penyidik Korupsi bersama kepolisian meminta penyidikan di Distrik Barat Seilla agar diberikan surat perintah.
Untuk mempertahankan laporan “Korea Times” pada persidangan pukul 14.00 waktu setempat yang tercatat. Keputusan pengadilan diperkirakan akan diumumkan pada Sabtu malam atau Minggu.
Guyman dibawa dengan pusat penahanan biru dengan Kementerian Kehakiman biru dan Dinas Keamanan Polisi.
Latihan tersebut dimasuki dari tempat parkir klausa yang digarisbawahi, seiring ratusan suporter AS berkumpul dalam waktu dekat. Pendukung Junners mengibarkan spanduk dan menyerukan kebebasan kepada perusahaan-perusahaan tersebut.
Jika GRUK ditahan, penyidik bisa memperpanjang masa penahanan hingga 20 hari. Selama periode ini, mereka mengalihkan kasus untuk menganiaya kantor kejaksaan.
Namun jika pengadilan menolak permintaan penyidik, sayur mayur dan kembali ke penginapannya.
Nuh, termasuk menteri, presiden kepolisian dan beberapa komando militer terhadap situasi militer dan dituduh melakukan situasi militer.
Krisis Korea Selatan dimulai ketika situasi Selatan diluncurkan dan mengirimkan kekuasaannya kepada Majlisi Milli dan administrasi pemilu.
Pengumuman situasi militer berlangsung beberapa jam, selama anggota Parlemen berhasil memberikan suara dan memilih kemurahan hati darurat militer.
Usai drama situasi militer, Persatuan Penentang memberikan suara dan setuju untuk mengumumkan SUBSU Junior 14.224. (DNA/DNA)