Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan klarifikasi setelah beredar kabar orang tua siswa akan membeli wadah makanan bergizi secara gratis.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN RI Lalu Muhammad Ivan Mahrdan mengatakan kabar tarif tersebut tidak benar alias penipuan.
“Diselenggarakannya program makan bergizi gratis yang didanai sepenuhnya oleh Badan Gizi Nasional tanpa memungut biaya apapun kepada siswa atau orang tua,” kata Lalu dalam keterangan resmi, Selasa (24/12).
“Segala kebutuhan terkait program, termasuk perlengkapan makan, telah disiapkan oleh pihak penyelenggara agar tujuan program dapat tercapai dengan mudah dan merata bagi seluruh siswa,” imbuhnya.
Kemudian menegaskan bahwa jika seseorang perlu membeli peralatan makan, itu adalah kewajiban haram (chandabaji).
Ia mengingatkan, program makanan bergizi gratis hadir untuk memenuhi kebutuhan gizi anak tanpa membebani orang tua.
Oleh karena itu, sekolah dilarang membayar biaya tambahan kepada siswa dalam bentuk apapun. Hal ini sesuai dengan kebijakan resmi yang ditetapkan Badan Gizi Nasional.
Video dugaan pencabulan tersebut sudah cukup lama beredar di media sosial. Sebuah video berasal dari akun TikTok @ahm*d.l*han6.
Dalam video yang telah ditonton 3,2 juta pengguna tersebut, terlihat para orang tua siswa menghadiri pertemuan dengan perwakilan sekolah.
Kemudian petugas perekam terkejut karena orang tua harus membelikan 2 wadah makanan untuk setiap siswa. Harga satu unitnya Rp 30 ribu.
Artinya, setiap siswa dikenakan biaya Rp60 ribu untuk mendapatkan makanan bergizi gratis.
(lom/sfr)