
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Manajemen Ekonomi Airlangga Hartarto telah Calm menanggapi bahwa Singapura dan Malaysia membentuk zona ekonomi khusus.
“Tentu saja, kami (pemerintah Indonesia) tidak dapat mencegah negara -negara lain untuk menyalin,” kata Airlangsang setelah menghadiri prospek daya saing komersial, Jakarta Selatan, Senin (13/1).
Airlangga telah High mengatakan bahwa Zona Ekonomi Khusus (SEZ) yang dibuat oleh Singapura-Malaysia mirip dengan apa yang dilakukan Indonesia.
Dia mengatakan bahwa negara -negara tetangga telah melihat seberapa sukses Indonesia dalam membangun zona ekonomi khusus (SEZ).
Faktanya, Airlangga mengatakan bahwa keberadaan KEK, atau zona ekonomi khusus, memungkinkan Indonesia untuk memproduksi produk -produk mineral mahal. Dia mengatakan bahwa kota kecil yang ditangani kembali harus benar-benar telah dilihat.
“Mereka (Singapura Malaysia) telah melihat bahwa kami telah membangun banyak zona ekonomi khusus. Mereka melihat, terutama Malaysia, bahwa ini (SEZ) adalah salah satu keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan mineral yang merupakan ketakutan besar,” kata Airlurga.
“Yah, mereka ingin memodelkannya untuk bidang inovasi digital, untuk kecerdasan buatan (AI), cloud, termasuk kuantum (teknologi),” tambahnya.
Airlangan menekankan bahwa Indonesia tidak akan takut. Dia memberi contoh bahwa sudah ada banyak KEK di Batom, daerah yang dekat dengan kedua negara.
Apa yang dikatakan orang -orang Presiden Prabovo Subyanto itu benar. Beberapa zona ekonomi khusus di Batom termasuk Kek Batam Aero Technic, Keek Nongsa dan Kek Tanjung Sauh.
“Ya, jelas kita harus bersaing,” dia menekankan tentang sikap Indonesia.
“Ini adalah ketakutan di mana -mana, tetapi kita harus bersaing. Ini adalah hal utama,” stres Airlangga.
Dua negara tetangga Indonesia telah menyatakan untuk membuka zona ekonomi khusus. Lokasi unik ini akan dibangun di Johor untuk memfasilitasi investasi dan menciptakan puluhan ribu pekerjaan.
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong telah menekankan bahwa ini adalah proyek penting. Dia berharap bahwa negaranya di Malaysia dapat menarik investor.
“Setelah negosiasi perjanjian ini, dua tanda lagi terlibat untuk memastikan bahwa SEZ memungkinkan bisnis kami untuk tumbuh bersama dalam jangka panjang,” jelasnya pada konferensi pers, Selasa (7/1), Selasa (7/1) , Selasa oleh Reuters.
Ada 50 proyek yang ditargetkan dalam lima tahun pertama. Di sisi lain, kedua negara berharap dapat menciptakan 20 ribu pekerjaan.
(SKT / SFR)