Jakarta, CNN Indonesia –
Prefektur Polisi Nasional telah melampaui jumlah anggota Korps Bhayangkara, salah satunya adalah direktur investigasi Narcticos Polda Metro Jaya, Kombs Donald P Simanjuntak.
Transfer ini disebutkan dalam Letter of Telegram Number 2776/XII/KEP.2024 tanggal 29 Desember 2024. Eliminasi Donald terjadi sementara Popam Polri menyelidiki tuduhan pemerasan dari pengamat DWP di Malaysia.
Berita pemindahan Donald juga dikonfirmasi oleh Polda Metro Jaya Public Relations, Kombes Ary Syam Indradi.
Dalam transfer ini, Donald sekarang ditugaskan sebagai analis kebijakan pusat di Departemen Pengembangan Masyarakat dan Pengawasan Keamanan (Binmas Baharkam) untuk Kepolisian Nasional.
Sementara itu, Kompes Ahmad David akan menjadi Direktur Direktur Investigasi Narcctoicos di Polda Metro Jaya, yang sebelumnya adalah peneliti kriminal Level II di Bareskrim Polri.
Sebelumnya, Inspektur Jenderal Karyoto dari Polisi Metro Jaya menarik 34 anggota unit investigasi obat setelah kasus perampokan terhadap pengamat DWP DWP 2024 Malaysia.
Transfer untuk Staf Tengah (Pamen), Staf Depan (PAMA) dan Staf Subaltern disebutkan dalam Letter of Telegram ST/429/XII/KEP.2024 tanggal 25 Desember 2024.
Dalam sebuah surat yang ditandatangani oleh Karo Sdm Dwita Kumu Wardana Kurator, mereka telah dibawa ke Yanma Polda Metro Jaya untuk tujuan penelitian.
Kepala Divisi Propam Kepolisian Nasional, Inspektur Jenderal Abdul Karim, mengatakan sebelumnya bahwa jumlah total orang Malaysia yang menjadi korban dari dugaan perampokan sambil menonton DWP 2024 telah mencapai 45 orang.
Abdul Karim mengatakan bahwa bukti dalam kasus warga Malaysia pemrosesan oleh 18 petugas polisi mencapai 2,5 miliar IDR. Dia menambahkan bahwa penjahat sekarang telah ditempatkan secara khusus (Patsus) di propam polisi nasional.
Di sisi lain, Karim mengatakan bahwa partainya masih menyelidiki alasan perampokan ini. Alasannya adalah mereka melakukan anggota kelompok kerja yang berbeda.
(TFQ/UGO)