
Mikha, CNN Indonesia –
Islam Makhachev menilai Khabib Nurmagudov mempertahankan kemenangannya atas Dustin Poirier di UFC 302 pada 30 Juni 2024.
Saat itu, Makhachev bisa memegang sabuk ringan UFC di pinggangnya. Makhachev bisa mengalahkan POIRIER dengan kuncian di ronde kelima.
Atas kemenangan tersebut, Makhachev merasa bisa menang melalui voting. Namun, Khabib yang sedang berlatih terus melindunginya dari pertarungan hingga memisahkannya.
“Jika dia [Khabbi] membiarkan saya mengalahkannya lebih dari yang dia lakukan pada pertarungan terakhir, saya bisa menang dengan KO, saya bisa memenangkan setiap pertarungan dengan KO.”
“Saya seperti, melakukan 1-2 pukulan, 1-2-3 pukulan, lalu [Khabbia menyelamatkan, lempar dia,” kata Byhen padanya.
Islam Makhachev menilai Khabbia tidak ingin mengambil risiko kelanjutan agresifnya Makhachev dengan saling bertukar serangan, karena kondisi tersebut bisa menimbulkan risiko besar bagi Makhachev jika menjadi korban kerusakan parah dari Poirier.
Karena itu, Makhachev terus membiasakan diri dengan teknik gulat yang lebih aman daripada risiko bantingan.
“Dia [Khabbi] memilih cara termudah, karena kerugian dari debu, seperti yang diketahui semua orang, adalah sifat dari tinju.”
“Tapi di tugas terakhir, dia mencegah [sulit untuk melakukan] dengan sangat baik. Itu sebabnya saya membuang banyak amunisi,” kata Makhachev.
Makhachev akan bertemu Arman Tsarukyan di UFC pada 18 Januari.
(PTR/NVA)