Jakarta, CNN Indonesia –
Badan PBB untuk pengungsi Palestina (Baroph) harus meninggalkan semua kantornya di Yerusalem pada 30 Januari, Duta Besar Israel untuk PBB yang dikatakan pada hari Jumat (24 Januari).
Jadwal seperti itu terkandung dalam hukum skandal yang melarang keberadaan agensi. Borophus telah beroperasi di Israel sejak 1948 dan di Yerusalem timur, daerah kota, dilampirkan oleh Israel setelah Perang Enam Hari 1967.
Badan pengungsi terus dikritik oleh Israel dan mengklaim bahwa lusinan 13.000 karyawan berpartisipasi dalam serangan Hamas Hamas pada 7 Oktober 2023.
Dalam sepucuk surat kepada kepala PBB, Duta Besar Antonio Guteris Danny Danon mengatakan baropard berjanji untuk menangguhkan kegiatannya di Yerusalem dan mengevakuasi semua kantor operasional di kota hingga 30 Januari 2025.
Baropla dianggap sebagai dasar operasi kemanusiaan untuk Palestina.
Organisasi itu membantu sekitar enam juta pengungsi Palestina di Jalur Gaza, di tepi barat Sungai Jordan yang diduduki, di Lebanon, Yordania dan Suriah.
Meskipun Yerusalem Timur telah menjadi pusat administrasi untuk waktu yang lama, ia juga mengoperasikan sekolah dan klinik medis di wilayah tersebut.
Israel juga telah mengesahkan undang -undang yang melarang kontak antara pejabat Israel dan babi hutan, tetapi parlemen tidak secara teknis melarang organisasi untuk bekerja di Jalur Gaza atau di Tepi Barat.
Kepala Barp Philip Lazarini memperingatkan bahwa pencegahan organisasi dapat menyabot gencatan senjata dalam gas dan menghancurkan harapan orang -orang yang selamat dari penderitaan besar.
“Pekerjaan workpieper harus berlanjut di Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki,” katanya di platform jejaring sosial pada Jumat malam.
(AFP/VWS)