Jakarta, cnn indonesia-
Menteri Urusan Marian dan memancing Sakti Wahyu Trenggon berencana untuk menghubungi dua perusahaan afiliasi di Sedayu Group, daerah pantai sepanjang 30 kilometer di wilayah pesisir.
Kedua perusahaan, yaitu Pt Cahaya Intto Sentosa (CIS) dan Pt Intan Agung Makmur (kadang -kadang). Seperti yang kita semua tahu, perusahaan telah menginstal sebagian besar bangunan (HGB) di area tersebut. Menurutnya, kedua pihak harus menjelaskan.
“Jika nama itu meluas, dan seterusnya, bukan hanya nama yang diperluas, tidak peduli apa yang kita dengar, kita akan mengundangnya, dan kita akan mempertanyakannya.”
Dia juga menekankan bahwa panggilan pihak -pihak yang bersangkutan (meluas di alam semesta virtual) masih berkembang.
Sebelumnya, KKP memeriksa beberapa nelayan yang terkait dengan Laut Pagar Tan Gelan. Staf khusus KKP memberi Ismanto Darwin mengatakan dua orang telah menyelesaikan panggilan KKP terkait dengan survei pada hari Selasa (21/1) (21/1).
Dia mengatakan kepada cnindonesia.com: “Kami tidak dapat menyebarkan bahan survei, karena ini masih berlangsung, kami juga harus mengontrol dengan temuan lain di lapangan.”
Trenggon sebelumnya telah mengungkapkan bahwa Prabowo Subier membutuhkan penyelidikan menyeluruh terhadap pagar maritim sesuai dengan koridor hukum.
Trenggon mengatakan di istana presiden: “Sebelumnya, instruksi presiden melakukan penyelidikan lengkap terhadap hukum, sehingga kita harus memahami koridor hukum dengan benar. Tanpa properti negara,” kata Trenggon di istana presiden. Jakarta, Senin (1/20).
Dia mengatakan Plabovo juga menawarkan gagasan sekitar 30 kilometer pagar laut di Tandelang.
Pagar laut misterius memanjang sepanjang 30,16 km di pantai Trangang dan melewati 16 desa di 6 sub -daerah. Faktanya, pada bulan Agustus 2024, Ban Danhai Acara dan Perusahaan Layanan Perikanan (DKP) dilaporkan tahu keberadaan pagar laut dalam bentuk perjudian bambu.
(Del/agt)