
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Usaha Kecil dan Menengah Mamman Abdurrahman sedang menggodok regulasi agar pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa digunakan untuk membeli alat produksi, seperti alat pertanian.
Maman mengatakan, langkah tersebut merupakan wujud komitmen Kementerian UMKM dalam mendukung ketahanan pangan melalui pembiayaan pembelian peralatan untuk mendukung pengembangan usaha lebih lanjut para pemilik UMKM.
“Kementerian UMKM sedang menyiapkan Keputusan Menteri (Permin) tentang alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 20 triliun khusus alat produksi,” kata Menteri UMKM dalam keterangan resmi, Selasa (14/1).
Menurutnya, program ini bertujuan untuk membantu UMKM khususnya petani, peternak, dan pengusaha perikanan mendapatkan perlengkapan usaha maksimal Rp 2 miliar.
Selain KUR, Maman juga mencatat ada alternatif pembiayaan melalui Pusat Investasi Negara (SIP).
“PIP menawarkan bunga 4 persen untuk membiayai UKM non-KUR. Dukungan ini meluas ke usaha di pedesaan, sehingga membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan akses pembiayaan di tingkat desa,” tambahnya.
Kementerian UMKM mencatat dari 46 lembaga penyalur KUR, saat ini 75 persen disalurkan oleh Bank Himbara.
Maman mengatakan, peran bank pembangunan daerah akan ditingkatkan untuk memperluas cakupan usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah.
“Ini merupakan langkah positif untuk memastikan UMKM di seluruh tanah air memiliki akses pembiayaan yang adil dan merata,” ujarnya.
(PTA/AGT)