Jakarta, CNN Indonesia –
Penyidikan sekitar 30 km laut di Telaknaga, Tannirang, Banten akan terus dilakukan selama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ditemukan.
Staf Menteri Khusus Kelautan dan Fischer mengatakan pihaknya bekerja sama dengan penegak hukum untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam kasus ini.
Ia juga mengatakan, Kementerian berkomitmen melakukan segala upaya di bidang pengelolaan dan pemeliharaan atmosfer maritim.
Proses penyidikan terhadap kasus ini terus berlanjut, termasuk rangkuman aspek-aspek mencurigakannya, lapor Sabtu (18/1), Sabtu.
Donnie mengatakan, kondisi truk laut itu disegel KKP untuk mengungkapkan pihak yang bertanggung jawab.
Pertama, sekitar 600 orang TNI Angkatan Laut, penjajah perikanan memutuskan untuk membersihkan alur laut pada Sabtu pagi. Kerusakan dimulai dari pesisir Tyjung Passier Tynjunga hingga ujung Pantai Chronogee.
Kepala Staf Angkatan Laut (Cadispenale) Laksamana I pertama Wira Hady mengatakan, tujuan pemusnahan tersebut selesai dalam waktu sekitar 2 km per hari.
Menurut Donnie, pihaknya memuji peran aktif TNI Angkatan Laut dalam mendukung bidang kelautan dan perikanan. Namun, ia menyayangkan pembongkaran alur laut tersebut dilakukan tanpa koordinasi KKP dan kemungkinan besar akan menyembunyikan proses hukum yang ada.
“Kami berharap ke depan semua pihak terkait memperkuat koordinasi untuk memastikan tidak hanya secara bersama-sama, tetapi juga sejalan dengan aturan hukum,” ujarnya.
KKP berkomitmen untuk terus menjaga koordinasi dengan Marinir Indonesia dan keberlangsungan Kelautan Indonesia serta seluruh mitra lainnya.
Ia berkata: “Dengan hubungan dan kerja sama yang baik, kami yakin bahwa tantangan-tantangan ini dapat diselesaikan secara efektif demi kepentingan masyarakat dan negara.”
(FEA/FEA)