Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Pembangunan (PU) DODY Hanggodo mengatakan, pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan Jepang dan Korea Selatan (Korsel) untuk membahas teknologi bangunan ketahanan megatrust.
Megathrust adalah pertemuan lempeng tektonik bumi pada zona subduksi, yaitu titik di mana suatu lempeng meluncur ke bawah lempeng lainnya, biasanya di lautan. Bahaya gempa besar dan tsunami dahsyat pun mengintai.
“(Kementerian Tenaga Kerja) banyak bicara dengan negara-negara yang punya teknologi, seperti Jepang (dan) Korea,” kata Dody, Rabu di Jakarta Pusat, “Di Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (IPK), Jakarta Pusat (8 ) (8) .
“Kemudian beberapa infrastruktur besar yang kita bangun, misalnya kalau ada megatrust, kalau tidak ada kerusakan, atau kalau kena (dampaknya) minimal. Jadi itu juga titik-titik uji coba,” tuturnya. lanjutnya
Doddy mengatakan verifikasi kerentanan megatrust dilakukan bersama pemangku kepentingan terkait seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.
Diakuinya, PU terus mengkaji kuatnya struktur bangunan megatrust tersebut. Prototipe siap dikerjakan pada bangunan yang lebih kuat.
Namun, Dye menegaskan, persiapannya tidak terbatas pada gedung itu sendiri. Ada pula persiapan jembatan dan bendungan yang mampu menahan dampak dahsyat dampak megathrust.
Bersama kementerian terkait, ESDM, BMKG, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ujarnya.
Terpisah, Wakil Menteri Perumahan Rakyat (PKP) Fahri Hamzah menegaskan, bencana megatrust harus dilihat. Dia mencontohkan, masih ada 80 persen rumah yang hancur atau rusak akibat gempa.
Fahri mengatakan Kementerian PKP akan menggunakan konstruksi dan bangunan yang terbukti kelayakannya. Dasarnya adalah penelitian yang diterima valid oleh pemerintah.
“Harusnya ada (pembangunan 3 juta rumah tahan megatrust). Jangan sampai ada rumah lagi jika terjadi gempa,” ujarnya.
Para ahli juga menyoroti permasalahan tersebut, termasuk zona Megathrust Selat Sunda yang disebut-sebut menjadi salah satu ancaman bagi Jakarta. Daerah tersebut tiba-tiba pecah dan dikabarkan terjadi gempa dahsyat berkekuatan 9,1 skala Richter.
Puslitbang Badan Penelitian Bencana Geologi Nuraini Rahma Hanifa Hanifa mewanti-wanti, bencana megathrust bisa saja terjadi di wilayah selatan Jawa yang bisa terjadi sewaktu-waktu dan menimbulkan tsunami. Bahkan bisa mencapai skala besar, seperti yang terjadi di Aceh pada tahun 2004.
(SCT/PT)