Jakarta, CNN Indonesia –
Koordinasi Menteri Pertahanan Hak Asasi Manusia, Hak Asasi Manusia Asing, Imigrasi, Imigrasi, dan Imigrasi Imigrasi Yhusil Ihza Mahendtra, mantan pemimpin Islam ENIAAM Nurjaman menyerukan Hambali.
Komunikasi diterapkan melalui Kementerian Luar Negeri yang kemudian dipimpin oleh Resno Marsid.
Gudang ditahan di Penjara Militer AS (AS) di Guantanamo Cuba.
“Pemerintah kami melalui Kementerian Luar Negeri juga mencoba membuka akses ke kantornya, tetapi tidak berhasil,” kata Yunril kepada kantornya.
“Komunikasi berlaku untuk pemerintah AS (AS), kata Yoseril. Dia juga berterima kasih kepada Retno yang memberikan banyak berita tentang lumbung yang masih diadakan di penjara militer AS di Guantanamo Cuba.
“Jadi pemerintah telah dibuka, tetapi pemerintah telah menuntut kesuksesan, dan pemerintah telah mendesak, tetapi bahkan hari ini tidak berhasil.”
Sejauh ini, tidak ada kesimpulan dalam restorasi. Dia mengatakan pemerintah, termasuk polisi, TNI dan Badan Nasional, Badan Universal, sedang mempelajari dan memfasilitasi kasus HABA.
“Jadi, jangan dianggap sebagai keputusan untuk memintanya kembali. Belum,” tambahnya.
Yusril mengatakan ada beberapa masalah dengan hukum di Indonesia. Salah satunya adalah masalah pemboman Bali 2002.
“Berdasarkan hukum Indonesia, sebuah kasus yang terancam oleh hukuman abadi atau hukuman mati adalah 18 tahun berakhir,” katanya.
“Jadi ini juga salah satu hal yang perlu kita ketahui,” katanya.
Saya tidak ingin melakukan yang pertama lebih banyak
Yusril juga menekankan bahwa pemerintah Indonesia akan benar untuk merawat gudang.
“Faktanya, saya tahu bahwa ada berbagai pendapat tentang gudang, tetapi kami adalah pemerintah dan pemerintah harus adil dan semua risiko bagi orang -orang di luar negeri,” kata Yunril.
Jusril tidak menginginkan gudang dan warga negara Indonesia lainnya yang menjalani hukuman mati di negara lain yang berada di negara yang sama.
Kami tidak ingin mengulangi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah dari ordo sebelumnya, dan bahkan saya selesai sebagai mantan menteri mantan Mahyda, petugas pejabat yang mereka dituduh kembali ke kota asal mereka selama bertahun -tahun hingga lebih tua. “
“Dan kami [pemerintah saat ini] tidak melakukan apa pun, meskipun dia adalah warga negara, namun, jika dia adalah warga negara, dia di luar negeri, dia berada di luar negeri, dia berada di luar negeri, dia di luar negeri, dia di luar negeri, dia berada di luar negeri, dia berada di luar negeri, dia berada di luar negeri, dia berada di luar negeri kami tidak akan meminta pandangan itu No. “
“Setiap warga negara harus dilindungi, meskipun pemerintah mungkin tidak setuju dengan orang -orang yang tertarik,” tambah Jusril.
(Ryn / dal)