Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi investigasi kriminal hari ini disita di Semarang, Jawa Tengah karena dugaan hasil pencucian uang tunai (TPPU) dari hasil game online.
Direktur Investigasi Kriminal Khusus Brigade Polisi Umum Helfi Asesegaf mengatakan bahwa penyitaan itu dilakukan setelah tiga transaksi keuangan PEMJ terdeteksi melalui permainan bandar di tiga situs Javabet, Agent138 dan sepak bola.
“Berdasarkan peristiwa survei dalam bentuk transaksi yang dibangun dengan kejang dalam bentuk saat ini, sebagian atau sepenuhnya, dengan hasil tindakan kriminal game online,” katanya pada konferensi persnya pada hari Senin (6/1 t) .
Berdasarkan operasi itu, Helfi mengatakan bahwa hotel hari ini dikelola oleh PT Arta Jaya Putra (AJP) mengalir dana dari seseorang dengan front selama proses konstruksi.
Helfi mengatakan bahwa para pembuat telah menerapkan uang itu melalui lima akun berbeda dalam nama atau, RF, MD dan KP. Selain itu, uang tunai secara tunai melalui perantara dengan GP asli dan Amerika Serikat.
“Dengan total RP40,56 miliar. Akun tersebut diduga dikelola oleh kota yang berhubungan dengan kota, termasuk Javabet, Agent138 dan sepak bola,” katanya.
Helfi menjelaskan bahwa uang itu kemudian digunakan untuk mengambil hotel saat ini sampai ia mulai beroperasi pada tahun 2022 kemarin.
Namun, dia mengatakan bahwa para peneliti saat ini tidak dalam kasus ini. Pembuat yang mencurigakan juga saksi.
“Nanti kita akan membuat judul khusus untuk meningkatkan cerita nanti setelah kegiatan ini,” kata Helfi.
Di sisi lain, Helfi mengatakan bahwa partainya telah membantu mengecualikan 17 akun tentang game online dengan nilai finansial mencapai 72 miliar RPPP.
“Terlepas dari penyitaan hotel saat ini, peneliti ini menghambat 17 akun yang diduga bahwa transaksi game online dibuat antara tahun 2020 dan 2022 dengan total Rp72 miliar,” katanya.
(Fq/gil)