Jakarta, CNN Indonesia –
Mantan Investigator Komisi Eliminasi Polusi (CPK) memprediksi UD Purnomo Harakap, dengan kandidat kepemimpinan KPK Johanis Tanak untuk menghapus operasi penangkapan berbahaya (OTT).
Menurut UD, strategi yang dilakukan oleh fit dan ujian yang sesuai (fit dan tes yang sesuai) adalah strategi yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan III.
“Pernyataan Johanis Tanak ingin menghilangkan strategi yang membawa hati Ott, tetapi pernyataan ini berbahaya bagi masa depan korupsi.”
Dia mengatakan sangat sulit untuk menghapus OTT karena terbukti menjadi cara yang efektif untuk menangkap polutan transaksi suap. Selain itu, Ott juga tahu kasus lain.
“Meringkas korupsi menggunakan dua cara: investigasi dan kasus pada kasus yang telah terjadi.
Mantan Ketua Karyawan KPK OT telah mengkonfirmasi bahwa dasar hukum KUHAP (Kuhap) telah diatur dengan jelas dan KPK memiliki wewenang.
Meskipun pengurangan jumlah kasus oleh strategi, UD terus berlanjut, OTT masih membutuhkan.
“Suara adalah salah satu alat penegakan hukum yang solid dan ketat,” katanya.
Pada hari Selasa (11/19), di Komisi Dewan Perwakilan Rakyat III, ia mengatakan akan menghapus OTT jika Johanis Tanak terpilih menjadi CPP dalam melakukan pemeriksaan yang tepat dan kemungkinan kandidat kepemimpinan KPK untuk periode 2024-2029.
Dia merasa bahwa konsep OTT tidak tepat berdasarkan bahasa atau kode prosedur pidana.
“Jika dia bisa melakukannya, minta izin untuk menjadi ketua, saya akan ditutup, karena dia tidak sejalan dengan persepsi anggota dewan,” kata Johanis. (Ryn/tsa)