Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintah Panama mengeluh kepada Organisasi PBB (PBB) setelah Donald Trump, presiden Amerika Serikat, berencana untuk mengendalikan saluran Panama.
Sekretaris PBB -Jenderal Antonio Guterres, dikirim pada hari Selasa (21/2), dikutip oleh pemerintah Panama di pemerintahan Panama.
“[Statuta PBB melarang anggota] untuk integritas atau penggunaan negara lain atau ancaman atau penggunaan kemerdekaan politik,” kata surat itu.
Surat itu juga mendesak Guterres untuk merujuk masalah tersebut ke Dewan Keamanan PBB. Pada saat yang sama, mereka tidak meminta pertemuan luar biasa untuk membahas masalah saluran Panama.
Selain surat yang dikirim ke Organisasi PBB, Kantor Pengawas Keuangan Panama mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan inspeksi yang komprehensif.
“Ini bertujuan untuk memastikan penggunaan sumber daya publik yang efisien dan transparan di Panama Port Company,” kata AFP mengutip agen.
Panama Port Company mengoperasikan pelabuhan Balboa dan Cristobal di kedua ujung saluran Panama.
Panama Port Company juga merupakan bagian dari Hutchison Ports, anak perusahaan CK Hutchison Holdings yang terpusat di Hong Kong.
“Ini masih merupakan komitmen untuk mematuhi semua undang -undang dan peraturan dan sepenuhnya memenuhi tanggung jawab kontrak kami,” kata Pernyataan Pelabuhan Panama.
“Kami mendistribusikan pencapaian keuangan kami, yang dikendalikan oleh auditor eksternal independen, setiap tahun kepada mitra kami, Panama State, untuk memastikan kepercayaan dan kejelasan dalam manajemen,” lanjutnya.
Sebelum dibuka, Trump memprotes harga yang terlalu mahal untuk kapal -kapal Amerika yang menyerahkan saluran Panama.
Dia juga menuduh saluran Panama dioperasikan oleh China. Kemudian Trump mengancam akan mengambil alih saluran Panama.
Amerika Serikat berkontribusi pada penyelesaian Saluran Panama pada tahun 1914. Selanjutnya, berdasarkan perjanjian yang ditandatangani oleh Presiden Jimmy Carter pada tahun 1977, perjalanan ini dikembalikan ke Panama.
Panama mengambil alih seluruh saluran pada tahun 1999 (Isa/BAC)