Makassar, CNN Indonesia –
Sulawesi Barat untuk dua warga sipil di pemerintahan provinsi (ASN) berada dalam bahaya Alauddin Makassar (UI).
Dua adalah ASNS TA (52) dan MMB (40). Polisi menangkap dua rekan kerja lagi, (42) dan WY (32) di Mamuj, Sulbar, bukti uang palsu dalam nilai Rp11 juta.
Gubernur barat Sulawesi Bahardina Barat mengklaim bahwa organisasi regional alat (STO) memimpin komunikasi dengan petugas penegak hukum.
“Kami masih melindungi dan menghormati proses hukum APH, sementara kami masih berhenti berdasarkan prinsip anggapan tidak bersalah,” kata Bahtar dalam pernyataan tertulis Anda, Rabu (12/18).
Bahtar mengatakan hukuman dua ahli yang menyebutkan aturan dan keputusan pengadilan.
“Menurut UU ASN, tentu saja, Inkrah dapat dilihat setelah keputusan keputusan atau keputusan pengadilan adalah setelah pasukan hukum yang berkelanjutan,” katanya.
Satu demi satu, hukum pemerintah Sulawesia Barat mengklaim memberi pihak berwenang kepada pihak berwenang untuk memberikan dimasukkannya dua dewan provinsi ASN Sulawesi. Dia juga mengatakan dia mengharapkan keputusan atau pengadilan permanen.
“Lalu kita akan melihat keputusan itu. Dalam waktu kurang dari dua tahun, itu mungkin lebih penting. Mungkin lebih banyak di PTDH (tidak hormat). Selain itu, etika juga akan menjadi contoh kode,” katanya.
Departemen mencurigai bahwa polisi berpartisipasi dalam uang Makass di Makassar. Polisi juga melepas rumah percetakan dan uang palsu dari RP446,7 juta RP446,7 juta.
(Mir / tsa)