
Jakarta, CNN Indonesia –
Dua warga sipil Tiongkok (WN) telah dideportasi di Bandara Sarno-Hatta (SUTA), yang menghargai Hokes yang terkait dengan penerimaan seorang petugas imigrasi.
Direktur Imigrasi mengatakan bahwa pembatasan dikeluarkan setelah partai mereka mengkonfirmasi bahwa tidak ada suap terhadap petugas seperti dalam video WN China.
“Saat ini, orang asing berada di layanan Ruang Alat dengan inisial LB dan LJ, menunggu negara untuk mengirim kembali,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Rabu (1/22).
“Untuk tindakan mereka, LB dan L tunduk pada pembatasan sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa ketika mereka tiba di bandara Sakararno-Hatta karena hasil klarifikasi petugas polisi dan dua warga sipil Tiongkok, mereka memiliki akses ke catatan yang salah.
Dia mengatakan keduanya masuk melalui rekaman penumpang prioritas di seluruh area keluar. Melihatnya, polisi segera mengarahkan area kedatangan internasional untuk mempertahankan proses imigrasi.
Goddam mengatakan seluruh jajaran insiden dicatat dengan jelas di CCTV di bandara. Dari hasil cek CCTV, tidak ada insiden untuk membayar atau menerima uang dari petugas yang mengelola dua warga sipil Tiongkok, katanya.
“Tidak ada hadiah dan resepsi dari survei CCTV. Tidak ada akreditasi dari hasil tes, tidak ada pengakuan dari uang.”
Sebelum mantan warga Cina (WN) dengan LB awal, ia mengklaim bahwa virus itu disuap untuk memasuki Indonesia untuk meminta maaf kepada otoritas imigrasi.
Melalui akun pribadinya tentang media sosial, para pelaku LBI meminta maaf karena konten virus menyebabkan pendapat imigrasi negatif.
“Video itu terus -menerus menyebar ke opini publik Indonesia, yang saya klarifikasi dan minta maaf,” katanya dalam video.
Dalam penyebarannya, ia mengatakan jumlah Rp500 ribu biaya yang disiapkan untuk dibayar untuk visa ketika dia datang ke Indonesia. Pejabat bea cukai atau imigrasi mengatakan mereka belum melakukan tindakan ilegal.
“Dalam video Rp 500 ribu solusi visa saya, hubungan antara layanan bea cukai Indonesia sangat bagus. Memberi saya instruksi, tidak ada perilaku ilegal,” jelasnya.
(TFQ / DAL)