Jakarta, CNN Indonesia –
Purum Bulog ditujukan untuk menyerap beras sebanyak 1,4 juta ton pada awal 2025.
Sekretaris korporasi Bulog Arvakhudin Vidiarso mengatakan tujuannya adalah 70 persen dari cadangan padi pemerintah (CBP), yang merupakan 2 juta ton selama 2025.
Meskipun Arvakhudin menekankan tujuan akhir dari penyerapan beras Bulog seharga 3 juta ton.
“1.4 (juta ton) setara dengan beras dari (penugasan) 2 juta. Surat dari tugas tersebut adalah 2 juta (ton). Dalam RKAP (draft kerja dan anggaran perusahaan), kami menghitung perhitungan akuisisi kami di 2 Juta ton dengan harapan 3 juta ton, “kata di Jakarta, Jumat (1/17), meluncurkan penigi.
Penyerapan 1,4 juta ton akan dilakukan pada musim penanaman pertama pada bulan Maret. Kemudian penyerapan akan terus menuai, yaitu April dan Mei.
Setelah itu, penyerapan beras dilakukan selama musim bajingan, musim penanaman dan musim panen kecil.
Ada tiga jenis penyerapan Bourish, yaitu panen gandum kering (GKP), pemikiran biji -bijian kering (GKP) dan beras. Setelah penyerapan, peluru berharap untuk mencapai tugas sehingga beras yang diserap dapat didistribusikan.
“Harapan kami adalah bahwa sebenarnya ada distribusi bantuan makanan, jadi ada pengurangan penyimpanan di toko, jadi saya pikir tahun lalu adalah 48 persen,” katanya.
Hanya untuk mengetahui, di dalam nasi akan benar -benar berlanjut tahun ini. Distribusi akan bertahap selama 6 bulan.
Kebijakan ini didasarkan pada presiden Subaigno Pribovo. Kepala Badan Makanan Nasional (Bapan) Arief Prasetio Adi mengatakan bahwa makanan ikan akan dikirim pada bulan Januari dan Februari 2024. Kemudian 4 bulan sisanya akan disesuaikan kembali.
“Alhamdlillah, Tuan Presiden Prabovo menyetujui beberapa makanan dalam 6 bulan pada tahun 2025. Jadi, Januari, dan kemudian, dan kemudian menyesuaikan” Arief) dalam pernyataan tertulis dalam pernyataan tertulis.
Log memastikan bahwa partainya siap untuk mendistribusikan 960 ribu ton beras menjadi 16 juta bantuan makanan (PBP) pada tahun 2025. Satu tahun selama 6 bulan.
Ini adalah bagian dari kebijakan ekonomi dan paket pembawa untuk pembukaan rendah, serta untuk menjaga dan ke bawah.
(Del / sfr)