Jakarta, CNN Indonesia –
Dewan Umum Kepemimpinan PDIP (DPP) harus mengadakan peringatan 52 tahun pada 10 Januari di tengah kasus hukum, yang dicatat oleh Sekretaris Jenderal Hasto Christiano di KPK.
Ketua DPP PDIP, mengatakan bahwa Abdullah meyakinkan bahwa kasus Khasto tidak akan melanggar ingatan partai. Menurut perayaan itu, perayaan hanya akan berlangsung di sekolah pesta, Lenteng Avuung, Jakarta Selatan.
“Tidak, masih pada hari Jumat pukul 13.30 dari DPP, DPD dan DPC melalui Zoom,” katanya di Majelis Parlemen pada hari Selasa (1/8).
Menurut peringatan ulang tahun, pidato Sukarnopyry Megavati akan diisi. Dia curiga bahwa hanya pekerja lokal yang akan menjadi agenda dan tidak mendekati urusan luar negeri, serta mantan presiden atau wakil presiden.
“Mendengarkan pidato ibu, ketua ketua, setelah itu teman -teman DPD, DPC secara bersamaan melakukan kelas menurut lokasi di setiap wilayah,” katanya.
Dia mengatakan bahwa dia tidak ingin mengintegrasikan proses hukum Sekretaris -Jenderal dengan agenda utama hari partai, serta hari jadi atau Kongres. Dia mengklaim bahwa dia telah menghormati proses hukum oleh KPK sejauh ini, dan dia berharap masalah itu tidak akan menyebabkan kebisingan.
“Tidak kemudian, wow, ini adalah motivasi untuk ingatan partai, meskipun sebelum perayaan partai juga disebabkan,” katanya.
“Tetapi pada saat yang sama, jadwal padat Park Hasto harus dihormati ketika ia memasuki 10 Januari, pada hari ulang tahun perayaan,” tambahnya.
(Thr/wis)