Jakarta, CNN Indonesia –
Peningkatan PPN (PPN) dimulai pada 1 Januari 2025 menjadi 11% (PPN). Peningkatan ini telah dimulai. Dalam pertumbuhan ini, orang memperdalam barang dan jasa, kecuali untuk produk makanan, kecuali barang -barang tertentu.
Direktorat – Diproduksi oleh GGT (DGT) GGT (DGT), dibuat untuk Kementerian Keuangan, juga memodelkan pengenalan tarif PPN 12%.
Rumus untuk menghitung pelaporan PPN adalah dasar untuk perpajakan (DPP), frekuensi PPN, DPP, barang atau layanan penjual yang dikirim ke konsumen.
Direktur DGT DWI Astuti Direktur, layanan dan 11% PPN, PPN berlaku untuk 11%, dan kemudian total biaya adalah 5550 juta.
Jika PPN mencapai 12%, PPN dibayar untuk PPN PPN.
“Dengan demikian, peningkatan 11% per 11 persen, hingga 12%, hingga 12 persen, hingga 0,9% untuk konsumen, dan dijelaskan dalam pernyataan resmi, Sabtu (21/12).
DWI juga mencatat bahwa 12% Momstull 2025 telah terlibat dalam semua barang dan jasa yang sebelumnya memengaruhi kebiasaan.
“Tarif PPN meningkat dari 11% menjadi 12% diterapkan pada barang dan jasa, tidak termasuk 11%,” katanya.
Sebelumnya, pada awal minggu pemerintah meningkat menjadi 12% dari 1 Januari 2002.
Namun, ada sejumlah kebutuhan dasar lainnya untuk menerima objek PPN. Kementerian Keuangan DGT mengatakan bahwa barang dan jasa tidak akan mengumpulkan barang dan jasa, dan tarif untuk PPN adalah 0%. Barang dan jasa:
1. Kebutuhan Dasar
Ada nasi, sereal, jagung, dongeng, kedelai, garam, daging, daging, telur, susu, buah -buahan dan sayuran.
2. Sejumlah Layanan
Kesehatan Medis, Layanan Sosial, Layanan Keuangan, Layanan Asuransi, Layanan Pendidikan. Layanan Sewa untuk Layanan Transportasi Umum, Layanan Tanah dan Air, Layanan Perumahan Umum dan Publik.
3. Artikel lainnya
Ini termasuk buku, buku sakral, vaksin polio, rumah sederhana, apartemen sederhana, air listrik dan minum. (Del / VWS)