Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Publik (PU) Dodi Hanggodo akhirnya mengungkapkan kasus Doctor Kuas Beat, yang termasuk putra salah satu perwiranya.
Dia mengklaim bahwa tidak ada kasus yang diketahui tentang kasus virus di media sosial.
Menurut Dodi, dia tidak bekerja menggunakan media sosial sehingga dia tidak tahu laporan virus.
“Saya tidak tahu. Saya benar -benar tidak mengikuti media sosial,” Dodi mengutip Detikfinance, pada hari Senin (12/16) di kantornya mengatakan.
Dodi juga menyerahkan kepada stafnya untuk menangani stafnya di Inspektur Jenderal Urusan Publik. Jika sebenarnya karyawannya yang tertarik pada kasus ini dalam kesulitan, bersama dengan LHKPN, ia menghukum karyawan dengan penuh semangat.
“Ya, biasanya ditandai oleh kepala inspektur,” katanya.
Video Dr. Kos dari Fakultas Kedokteran, Universitas Srivijaya, Palambang baru -baru ini viral.
Penembakan itu dilakukan oleh seorang pria yang Pusat Implementasi Jalan Nasional Barat (BPJN) adalah karyawan Mardarasah yang meninggal oleh LD.
BPJN adalah organisasi dalam Kementerian Perburuhan Publik MARGA.
Setelah memukulnya, orang mati menjadi sorotan. Salah satu dari mereka ada hubungannya dengan kekayaannya.
Sebagai kepala kantor, Mardarasah yang mati harus melaporkan uangnya.
Namun, berdasarkan penemuan fun-eastern.com, Dedy belum melaporkan LHKPN terbaru. Dengan demikian, KPK akan mulai menjelajahi properti Dedy.
Direktur Pendaftaran dan Investigasi KPK LHKPN HERDA HELMIJAYA mengatakan bahwa partainya akan menjelaskan karena ia sudah memiliki data yang kuat.
Dalam kontak Minggu (15/12), Herda mengatakan, “Jika kami sudah memiliki data yang kuat dan kemudian mengkonfirmasi dan mendefinisikan, pada kenyataannya (Deddy Mandarasia) kami akan menelepon. /12) ,.
Dedy yang direkam dalam LHKPN memiliki RP9,4 miliar properti. Angka -angka tersebut disajikan kepada KPK pada tanggal 31 Desember 2023.
Dedy melaporkan kepemilikan aset tanah dan konstruksi RP750 juta. Tiga tanah dan properti konstruksi terletak di Jakarta Selatan.
Dedy memiliki mobil Honda CR-V pada tahun 2019 dengan News Like Awards dan RP450 juta. Aset milik Dedy lainnya bernilai Rp830 juta.
Selain itu, ada keamanan RP670,7 juta. Ada juga uang dan RP6,7 miliar uang.
Semua aset Dedy meningkat hampir Rp500 juta dari laporan tahun lalu. Pada 30 Desember 2022, aset Dedy adalah RP8.915.130.867.
(LDY/AGT)