Meden, CNN Indonesia –
Pemerintah provinsi Sumatra utara akan memberikan peringatan bencana di 13 distrik/kota di Sumat Utara. Lusinan daerah mengalami banjir dan tanah longsor setelah hujan lebat dan angin kencang.
Sumatra Utara memberikan peringatan bencana. Di Sumatra Utara, ada 3 distrik distrik dan kota, tanggap darurat akan diperbaiki, “kata Tuhata Ramajia Saragi, BPBD Utara (Badan Manajemen Bencana Regional). ?
Menurut Tuhata, rute Medan-Barasti, distrik Sibolngit, Dilisardang Reggie dibuka kembali setelah tanah longsor dipukul. Namun, jika keparahan hujan di sekitar Kabupaten Sibolong dan Karo sekali lagi menjadi keparahan, rute ini dapat ditutup lagi.
“Proses pembukaan akses jalan telah selesai dengan membersihkan bahan tanah longsor pada 2 poin,” jelasnya.
Sementara itu, gubernur resmi Sumatra Utara (Sumatra utara) (di kantor), Agas Fatoni, menambahkan bahwa 3 orang dan 23 terluka karena tanah longsor pada hari Selasa (1/226).
“Kita melihat bahwa ada pengungsi, telah dibuka kembali untuk jalan tertutup, tetapi harus diperhatikan, karena hujan masih,” jelasnya.
Pos gabungan TNI, Polar dan BPBD masih berdiri di sekitar SEM dan Siboloongit.
“Selain itu, pemerintah bermaksud untuk membangun dinding tanah longsor di daerah tanah longsor di rute Medan-Barstagi,” jelasnya.
Sampai sekarang, staf TNI, Polar dan BPD masih dilindungi di sekitar tanah longsor. Beberapa alat berat juga bekerja untuk membersihkan sisa -sisa tanah longsor di bahu jalan.
“Langkah selanjutnya akan dibangun dari dinding lanskap di titik yang tidak aman, terutama di sini (di sekitar kurva tricolor), yang paling tidak aman,” kata Fatatons. (Fnr/isn)