
Jakarta, CNN Indonesia –
Kasus kusta di Indonesia masih sangat tinggi dan ketiga dalam kasus global kusta.
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan Indonesia, jumlah kasus baru kusta di Indonesia mencapai 14.376 kasus pada tahun 2023, menjadikannya ketiga dalam kasus kusta global. Jumlah ini hanya hilang ke India dengan 107.851 kasus terlebih dahulu, dan Brasil diorganisasikan di tempat kedua dengan 22.773 kasus.
Dengan nilai ini, ini menunjukkan bahwa kusta di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan yang harus didekati secara serius.
Selain itu, Kementerian Pencegahan Kesehatan Indonesia dan Pengendalian Penyakit Menular, Ina Agustina Isturini, juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 kasus kusta baru juga terdeteksi dengan cukup tinggi, dengan puluhan ribu kasus.
“Untuk 2024 kasus baru kusta, ada 12.798. Sebagian besar sebenarnya multibasiller, sekitar 90 %dan masih ada bagian dari kasus kusta 9,33 %. Di mana tujuannya harus kurang dari 5 %,” katanya Ina.
Dia juga mengatakan bahwa sebagian besar pasien kusta di Indonesia adalah laki -laki. Hanya ada sekitar 4.579 kasus kusta pada wanita.
“Kasus ini memang terutama pria. Selain itu, sekitar 5,75 % kasus termasuk dalam kategori tingkat kedua, yang berarti menyebabkan kekurangan yang terlihat,” katanya.
Untuk mengurangi kusta, Kementerian Kesehatan telah melakukan beberapa upaya. Dimulai dengan pencegahan, pengawasan aktif, untuk perawatan yang tepat.
Satu tahap yang diterapkan di daerah dengan prevalensi tinggi adalah pemberian obat pencegahan massa (POPM). Selain itu, vaksin kusta masih pada tahap penilaian di India dan harus menjadi solusi jangka panjang.
Namun, tantangan terbesar dengan pencegahan kusta bukan hanya pengobatan, tetapi juga stigma sosial yang kuat. Banyak pasien enggan dirawat karena takut dilarang, yang akhirnya memburuknya kondisi mereka.
“Stigma dan diskriminasi memiliki pengaruh besar pada mendeteksi kasus baru. Banyak pasien memilih untuk bersembunyi, tidak mengenali kondisi mereka dan akhirnya tidak menderita pengobatan sampai penyakit memburuk,” kata INA.
Data berikut adalah 13 provinsi di Indonesia, dengan jumlah kasus kusta terbesar pada anak -anak dan orang dewasa.
1. Nusa East Tenggara (NTT) 2. Tenggara -Sulawesi3. Sulawesi4 Central. Sulawesi5 Barat. Gorontalo6. North -sulawesi7. Maluku8. Papua9 Tengah. Maluku10 Utara. Papua11 Selatan. Papua13 Barat. Papua.
(TIS/TIS)