Jakarta, cnn indonesia-
Kantor Presiden Korea Selatan membantah bahwa Presiden Yoon Suk Yeol, atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan wewenang, melarikan diri dari tim investigasi.
Pejabat Kantor Presiden Korea Selatan mengatakan Yuan masih berada di tempat yang sama.
“[Saya] saya mendengar bahwa presiden saat ini masih di rumah resminya.”
Polisi Korea Selatan sebelumnya mengatakan mereka tidak dapat menemukan tempat tinggal Yuan.
Seorang petugas polisi mengatakan kepada Yonhap News: “Kami tidak dapat mengungkapkan posisi Presiden Yoon secara rinci.”
Dia menambahkan: “Kami melacak posisi itu.”
Yoon terlihat dalam desas -desus bahwa dia bisa ditangkap karena survei yang terkait dengan pernyataan darurat militer, yaitu, dia bisa melarikan diri dari rumahnya.
Kantor Investigasi Korupsi Pejabat Senior (CIO) dan tim investigasi bersama siap untuk menangkap Yuan lagi setelah menerima perintah penangkapan.
Pekan lalu, Cioon mencoba memaksa pasukan akomodasi. Namun, mereka gagal karena mereka didukung oleh Passpampres, tim hukum presiden.
Tim hukum Yoon percaya bahwa CIO tidak memiliki hak untuk menyelidiki dan mengevaluasi perintah penangkapan.
CIO menyangkal tuduhan itu. Mereka mengeluarkan perintah penangkapan berdasarkan hukum karena pengadilan dikeluarkan oleh pengadilan.
CIO juga melakukan tugasnya sesuai dengan kekuasaannya, salah satunya meneliti pemberontakan presiden atau keluarga.
(Isa/DNA)