
Jakarta, CNN Indonesia –
20 rumah yang banjir melanda Kabupaten Mompaima, Barat -Kalimantan (West -Kalimantan) pada hari Rabu (1/29). Sebagian besar rumah dipaksa menjadi enam ribu dan ratusan penduduk.
Judul Kousse Rino Masseo, komandan Publics Commissio Barat -Kalimantan, menjelaskan banjir yang terjadi karena hujan dan air yang naik.
“Kabupaten MoMPawh memiliki setidaknya 24 air antara 10 kaki
Anggota Reghency Memnwa diizinkan untuk lalu lintas di banyak banjir kepada anggota polisi.
“Keamanan ini siap untuk memastikan keamanan pengemudi dan mengurangi risiko polisi karena banyak petugas polisi,” kata polisi Mempah,
Sudarpoono mengatakan bahwa partainya telah dipersatukan dengan perawatan yang tepat untuk mengobati efek banjir yang mengganggu gerakan.
“Staf kami telah dikirim ke beberapa tempat yang terganggu dan banjir, terutama di jalan raya, yang biasanya lebih dari.
Ini sering dipengaruhi oleh banyak cara dan banjir juga menjaga Jaman Rine MEMPAWA
Setelah air berhenti hingga 30 dan 50 cm, jadi mobil kecil memiliki lantai. Polisi mobil ditempatkan dengan mengendalikan pengemudi dengan cara tertentu dan mencegah ruang tambahan.
Selain itu, para pejabat juga membantu kendaraan yang menolak proses banjir dan memberikan permintaan arsip seperti mengemudi.
Polisi Kasat Lanta Memaih AKP Eda Panaa Panata telah keluar, polisi menjelaskan baik di departemen transit dan BPB untuk membuat gejala peringatan.
“Kami mendorong pengemudi, terutama pengguna mobil mobil kecil, untuk melindungi jalan yang cukup. Jika memungkinkan, kami dapat berhenti bepergian sampai situasinya membaik,” kata Yuda.
Wilayah Purman adalah wilayah polisi di Colminantan.
Sementara itu, inspeksi Poliicean -Kalimantani Barat adalah Piopit Risiso Jenderal, dengan tim yang pergi ke daerah yang terkena dampak dan membanjiri penduduk yang didistribusikan.
“Ini adalah status aktivitas stres dan sinergi di pontinanananananana dari Coldan Pontiana dari Polisi Barat -Kalimantan.
(Anntara / Fran)