Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomigi) Meutya Hafid mengatakan partainya sanksi yang ketat memberi karyawan di Komdigi yang dicurigai akses online untuk berjudi. Dia mengatakan 10 karyawan dipecat.
“10 ditolak,” kata Meutya di gedung Jakarti tengah di gedung Jakarta Tengah dengan kutipan AFP pada hari Kamis (11/12).
Meutya mengatakan bahwa kasus ini sedang dipertimbangkan oleh polisi di Jakarta. Dia mengatakan bahwa masalah hukum adalah yurisdiksi polisi.
“(10 karyawan di Komdigi) ditolak. Jika kasus hukum tidak ada di AS,” katanya.
Meutya mengatakan dia melakukan peringkat internal di Komdigi. Banyak SOP di Komdigi selama audit.
“Semua SOP direvisi lagi. Yang lama tidak saya berikan dan saya tidak mengerti, tetapi kami memeriksa lagi,” Meutya menjelaskan.
Polda Metro Jaya masih mengembangkan studi tentang perjudian mafia, di mana karyawan Kementerian Komunikasi dan Digital terlibat. 18 tersangka ditangkap dalam kasus ini.
“Sejauh ini, 18 orang disebut sebagai tersangka,” kata kepala Komisaris Polisi Metropolitan, Jakarta, Ade Ary Syam Inndradi.
Dari 18 tersangka, ade ay ase adalah 10 orang di Komdigi, dan 8 orang lain yang tidak dipekerjakan di Komdigi. Tersangka ini diduga membuka akses untuk menghalangi situs judi. Tempat yang diblokir terbuka dan kemudian menghasilkan uang kepada para tersangka.
Baca seluruh berita di sini. (Tim/put)