Jakarta, CNN Indonesia –
Sejumlah fakta dan rincian baru yang terkait dengan keadilan Chejju di bandara Muan, Korea Selatan, 29 Desember, mulai muncul setelah penyelidikan yang masih berlanjut hari ini.
Kecelakaan penerbangan Jeju Air 2216 menewaskan 179 orang yang terdiri dari semua penumpang, pilot, dan berbagai karyawan pondok. Dua orang yang selamat, yaitu dua server terbang yang duduk di ekor pesawat.
Beirkut Fakta terbaru tentang kegagalan Jeju -Airplane: 1. Kotak hitam mati 4 menit sebelum pesawat yang rusak
Jeju level udara hitam, yang berfungsi seperti kerusuhan dengan data penerbangan dan suara di kabin berhenti untuk merekam empat menit sebelum kecelakaan. Aplikasi ini ditunda pada hari Sabtu (11/1) oleh tim investigasi Kementerian Transportasi Korea Selatan setelah penyelidikan Black Box atau Jeju Air.
“Analisis menunjukkan bahwa CVR (perekam suara kabin) atau FDR (pendaftar penerbangan) tidak terdaftar empat menit sebelum tabrakan pesawat dengan beton (di bandara),” kata Kementerian Transportasi.
Dikatakan bahwa pendaftar data yang rusak dimuat dengan badan Korea Selatan untuk menghapus data. Kotak hitam juga dikirim ke Amerika Serikat untuk diselidiki di Laboratorium Nasional Komisi Keamanan Transportasi AS.
Kotak hitam, yang seharusnya berisi konfirmasi instruksi pada saat terakhir sebelum pesawat pesawat Jeju jatuh, mengalami kehilangan data. Pihak berwenang Korea Selatan kemudian mencoba menemukan masalah ini.
“Rencana tersebut siap untuk menyelidiki alasan hilangnya data selama penyelidikan kecelakaan,” kata Kementerian Transportasi Korea Selatan. Gangguan Pakar Endus
Sejumlah ahli yang mengendus pelanggaran di sana ketika mereka mengetahui bahwa pesawat Kokpit direkam pada data penerbangan dan pesawat suara empat menit sebelum kegagalan pesawat. Mantan penyelidik kecelakaan di Kementerian Transportasi Korea Selatan, Sim Jai Dong, mengatakan bahwa hilangnya data tentang penerbangan di menit terakhir dari menit -menit penting adalah hal yang luar biasa.
Sim, yang dikutip oleh Reuters, mengatakan bahwa kerusakan pada kotak hitam yang tidak dapat berfungsi dapat terjadi pada penerbangan, terutama jika semua sumber daya listrik, termasuk cadangan di pesawat, mogok. Namun, menurutnya, ini adalah peristiwa yang sangat langka.
Beberapa analis penerbangan lainnya juga menyatakan penilaian serupa. Pesawat Blackbox dapat rusak oleh bentrokan atau kebakaran.
Namun demikian, kerusakan pada kotak hitam selama insiden udara Jeju tidak sepenuhnya menjelaskan mengapa itu dicatat hanya empat menit sebelum kecelakaan.
“Jika sistem listrik pesawat gagal, kotak hitam mungkin kehilangan daya dan berhenti,” tulis editor Airways Magic Helwig Villamizer.
Lanjutkan di halaman berikutnya >>>