Jakarta, CNN Indonesia –
Dadan Hindayana, kepala Badan Nutrisi Nasional (BIN), diumumkan kepada komitmen untuk menerima Program Makanan Nutrisi Makanan Jepang dan China (MBG).
Namun, kakek menyatakan bahwa komitmen tidak memahami dan membuat tahap debat teknis, bahkan dalam tiga tahun ke depan.
Kakek berkata kepada Negara Bagian Jakarta pada hari Rabu (1/22), yang merupakan hal -hal yang secara teknis, tidak diperlukan untuk tahun ini. Bisa dalam tiga tahun, itu hanya komitmen.
Dadan juga ke program MBG sepenuhnya didanai oleh Komando Indonesia dengan anggaran publik (APBN).
Saya membantah dana langsung negara asing ke program bantuan utama Presiden Probino Sabinto.
Dia berkata, “Tidak ada yang makan nutrisi dari negara -negara asing, itu bukan satu. Itu benar -benar kendali Indonesia terhadap rakyatnya.”
Menurut Kakek, dukungan teknis Jepang dan Cina biasanya dalam bentuk pemikiran dan pelatihan, bahkan jika Anda tidak membantunya memahaminya.
Dia berkata, “adalah asisten paling teknis, bantuan pikiran, itu bukan bahkan.”
Dia mengangkat, tujuan anggaran dari program yang dikonfirmasi oleh Menteri Nubuat dan Keuangan Shri Mulani. Menurutnya untuk memastikan Bnn. Dapat menjalankan program tanpa terkait dengan uang.
Sementara itu, dan kakek dan menjelaskan bahwa Uang Perusahaan Tanggung Jawab Sosial (CSR) dari negara -Run Enterprise (ibid) tidak digunakan untuk mendanai program MBG. Menurutnya, CSR hanya berfokus pada pengembangan infrastruktur yaitu BNN. Mendukung program.
“CSR tidak digunakan untuk diet bergizi, tetapi menyiapkan infrastruktur yang akan menjadi mitra untuk agen nutrisi. SPPG (unit pemenuhan layanan nutrisi) ada di AS, yang merupakan hasil dari anggaran negara.”
(Dell / sfr)