Jakarta, CNN Indonesia –
Harga minyak dunia meningkat pada hari Kamis (1/30). Pertumbuhan terjadi karena pasar menunggu kejelasan mengimpor pajak oleh Presiden AS Donald Trump untuk dua penyedia minyak bruto terbesar (AS), Meksiko dan Kanada.
Harga minyak kotor meningkat 7 sen, atau 0,1 persen, menjadi $ 76,71 per barel. Pendeta minyak kotor WTI meningkat 17 sen, atau 0,2 persen menjadi $ 72,79. Imam minyak kotor ditutup dengan harga terendah tahun ini (29/1).
Juru bicara Gedung Putih, Caroline Leavitt, mengatakan Trump bermaksud menepati janjinya untuk mengenakan tarif di Kanada dan Meksiko.
Pemimpin yang dipilih dari Departemen Perdagangan Trump Lutnick mengatakan bahwa jalan menuju Kanda dan Meksiko menghindari penetapan tarif AS adalah untuk menutup perbatasan untuk Fentanil dan berjanji untuk memperlambat China dalam kecerdasan buatan (AI).
Dalam hal permintaan, stok minyak bruto AS meningkat sebesar 3,46 juta barel pekan lalu, hampir sesuai dengan perkiraan analis untuk peningkatan 3,19 juta barel, karena badai musim dingin mencapai penggunaan kilang.
Bank Sentral AS memegang suku bunga tetap, dan presiden Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan dia akan terburu -buru untuk menguranginya sampai data menunjukkan penurunan inflasi baru atau peningkatan pasar risiko.
Biaya pinjaman terendah mendorong kegiatan ekonomi dan permintaan minyak.
Investor juga menunggu pertemuan kementerian dari organisasi negara -negara pengekspor minyak dan sekutunya, yang umumnya ditunjuk OPEC+, yang direncanakan pada 3 Februari.
Kelompok utama produsen minyak OPEC+ akan membahas upaya Trump untuk meningkatkan produksi minyak di AS dan mengambil posisi bersama pada masalah tersebut.
Trump juga telah membuka OPEC dan anggota utamanya, Arab Saudi, untuk menurunkan harga minyak, mengatakan dia akan mengakhiri konflik Ukraina.
Kelompok ini sudah bermaksud untuk memulai peningkatan produksi minyak dari April dan secara bertahap berhenti untuk memotong produksi sebelumnya. Rencana tersebut telah ditunda beberapa kali karena permintaan yang lemah.
(LDY/SFR)