Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintah akan membangun 20 menara untuk Peralatan Negara Sipil (ASN) di ibukota Nusantara (IKN) pada tahun 2021. Pengembangan akan melengkapi 2 27 menara yang dibangun saat ini.
“Kami sekarang 3 menara, lebih, ya. Sekitar 2 27 menara, ya,” kata Menteri Pekerjaan Umum Walki (PU) Diana Kusumbhttu, Jumat (12/13) di kantornya.
Dengan tambahan 20 menara baru, menara ASN Rise akan menjadi 47 menara.
“Nanti, kami akan melanjutkan pada tahun 2025, kami akan melanjutkan 47 menara,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Doddy Hangodo mengatakan bahwa menurut Presiden Prabho Supanto, Kantor Eksekutif, Yudisial dan Pengacara akan selesai pada tahun 2021.
Sementara itu, jumlah menteri di kabinet merah dan putih juga akan meningkatkan kantor kementerian.
“Tentu saja. Tidak mungkin untuk bergaul dengan menteri, kantor tidak menambahkan,” katanya.
Sementara itu, rencana untuk mentransfer IKN ke ASN telah mengundurkan diri lagi. Pegawai negeri mengubah kantor menjadi IKN pada April 2025 setelah rilis tahun berikutnya.
Bahkan, administrasi Presiden Joko Widodo (Jocoi) mengatakan bahwa ASN telah pindah ke IKN pada Januari 2025.
Bekuus Hadimulzono, kepala otoritas IKN (Oikn), mengatakan bahwa Kementerian Reformasi Administratif dan Birokrasi (PANRB) telah menghitung rencana transfer IKN ke IKN.
Akibatnya, transfer dari ASN ke IKN telah mengundurkan diri dari Januari hingga April. Karena, pada bulan Maret, idolfitry atau Idul Fitri adalah motivasi.
“Menurut Menteri Panrb (Rini Wedientini), kami sekarang sedang mempersiapkan, kami menghitung semua ini dari April (2021). Jakarta, Selasa (10/12).
Bose Ikn mengatakan fokus pengembangan hukum saat ini saat ini menjadi pusat perintah Prabo Subanto Presiden. Pusat Pemerintah ini mencakup fasilitas eksekutif, legislatif, dan peradilan.
“Ketika saya memiliki perintah untuk menyelesaikan ekosistem peradilan dan hukum, dan sekarang hanya eksekutif. Jadi tahun ini hanya kami menyiapkan ekosistem untuk jabatan dan pengacara.
(FBY/SFR)