Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Urusan Maritim dan Fashing (KP), Saki Hoi Terringono membuat lelucon ketika baru -baru ini dibesarkan di berbagai daerah setelah perbandingan ilmiah dengan perbandingan makanan laut.
Dia mengatakan bahwa masalahnya sekarang telah berubah menjadi LPG 3kg (kilogram).
“Sekarang LPG jika saya masih merawat pagar laut,” “ketika saya tertawa, ketika saya tertawa, saya bertemu Jakarta pada hari Rabu (5/2).
LPG 3kg sulit diakses oleh publik baru -baru ini karena pengecer dilarang menjualnya. Sekarang pemerintah telah mengizinkan pengecer untuk menjual 3kg LPG. Di sisi lain, cahaya publik tentang kekacauan Danau Bin mulai menghilang.
Ternggono mengatakan bahwa pertemuan dengan Presiden Prabo Sabnto di istana negara tidak dibicarakan hari ini. Dalam agenda pertemuan, pertanyaan makanan telah dibahas selama sebulan untuk menghadapi Ramadhan dan Sumpah.
“Tentang makan di depan sumpah, lalu melalui garam melalui gula,” katanya.
Trenggono mengklaim bahwa masalah Danau Bin telah diselesaikan. Dia mengatakan masalah itu disembuhkan oleh ATR/BPN Nasrun Wahid Wazir.
“Pagar laut sudah siap,” katanya.
Sebelumnya, Indonesia ditargetkan oleh polymak pagar laut misterius dengan Kabupaten Tenner 30 km, Bentin. Selain itu, informasi dibuat dari keberadaan pantai di Jawa Barat, Bekasi Regency.
Menteri Perencanaan Pertanian dan Lokal/Badan Tanah Nasional (ATR/BPN), Nusron Wheed, sebelumnya menyatakan pagar laut misterius yang dikonfirmasi dengan HGB dalam Tangling.
Pemiliknya adalah Pt Inan Aging McMmer hingga 234 bidang dan hingga 20 bidang Pt Kahia anti -Sentosa. Ada juga 9 bidang dari individu. Selain itu, ada sertifikat kepemilikan hingga 17 bidang atas nama Sirat Hack.
Dari pencarian, dua perusahaan yang mengendalikan ratusan HGB di daerah C -Pigar yang tergelincir dikaitkan dengan Grup Sedio Agong melalui Sigunto Kosoma alias Agwan.
Sejauh menyangkut orang -orang ini, pagar laut berdiri di laut dan memiliki luas 581 hektar. Ada juga sertifikat HGB (SHGB) di negara di atas laut.
Pemiliknya adalah PT Sikaring Listrando, yang memiliki 78 bidang dengan luas 90.159 hektar. Kemudian PT Mega Aging Nosantara memiliki 268 bidang dengan luas 419.635 hektar. Sementara itu, 11 orang memiliki 72,6 hektar terdaftar.
(RZR/PT)