
Jakarta, CNN Indonesia –
Tim nasional U-20 Indonesia berada 0-1 di belakang Jordan di babak pertama Tantangan Mandiri U-20 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (1/24) malam.
Pada awal babak pertama, tim Nasional U-20 Indonesia segera mendapat tekanan dari Jordan.
Tim Indra Sjafri tidak menerima kebebasan untuk mengembangkan permainan.
Pada akhirnya, Jordan bisa mengalahkan 1-0 di menit keempat melalui markas Ibrahim ketika pembela perwakilan Sultan Zaki U-20 Indonesia berada dalam posisi yang ideal untuk mencapai lawan yang melintasi umpan.
Ibrahim Sabra sangat bersemangat dan segera melakukan jungkir balik sebagai pesta setelah mencetak gol.
Setelah lisensi, pemain representasi U-20 Indonesia segera meningkatkan intensitas serangan.
Beberapa skema serangan telah berhasil menciptakan peluang, tetapi tidak ada peluang yang baik untuk mencapai tujuan.
Pada pukul 12 menit, Jordan berhasil menciptakan peluang, tetapi Ghona masih terlalu lemah, sehingga dapat dengan mudah merekam penjaga gawang untuk tim nasional U-20 Indonesia.
Pada 16. Tambang Indonesia mendapat peluang emas melalui Muhammad Ragil, yang menerima penjaga Yordania. Tetapi kiper Jordan, Salamech, memutuskan untuk berurusan dengan Ragil. Jordan Salameh -Goalper segera dihargai oleh kartu merah oleh hakim. Jordan harus bermain dengan 10 pemain dari 16. menit.
Karena Indonesia mendapat tendangan bebas. Tangga bebas dengan sepatutnya melakukan kandang alel. Tapi sedikit lebih di sisi kanan Jurdan telanjang.
Pada usia 21. Menit, tim nasional Indonesia berhasil melakukan hukuman setelah Jehan Pahleva Abdullah Khaled di Kotak 16 Hakim Malaysia Muhammad Nazmi bin Nasaruddin memberikan kartu kuning kepada kiper Jordan Kralar.
Sayangnya, kinerja Welbea Jardim yang baik di sebelah kanan gol lawan masih dapat membaca kiper Jordan Khaled.
Pada menit ke-30. Tapi Ragil terlambat untuk afisien berisiko.
Pada usia 33. Menit Jordan mendapat tendangan bebas untuk hukuman Indonesia setelah Sulthan Zaki melakukan bola tangan. Tapi pukulan bebas untuk para pemain Jordan Hussein masih dipukul oleh pagar betis Indonesia.
Pada 36. Menit, Jordan mengancam Indonesia dengan perlengkapan yang dikumpulkan. Tapi pemukiman Sabra masih terlalu berat di bar Indonesia.
Pada usia 38. Risalah Indonesia beralih ke gawang Jordan, tetapi Dony tiga Pamungkas jatuh di bidang ruang kriminal Jordan ketika ia melintasi pengepungan lawan. Sayangnya, hakim tidak menilai insiden sebagai denda.
Meskipun bermain dengan 10 pemain Jordan masih bisa melakukan serangan berbahaya. Sisi positif, bagaimanapun, juga menunjukkan pemain Indonesia yang sangat tenang dalam kendali bola dan tidak kehilangan bola dengan mudah ketika pertandingan pendek dari kaki ke kaki.
Pada 42. menit Indonesia dapat diancam dengan gol Jordan melalui rekaman Pamungkass. Tapi pukulan Fandi bisa mengabaikan kiper Jordan.
Pada 45. menit + 2, Jordan mengancam tangga berat Joseph Indonesia. Tapi pukulan Joseph bisa mendorong mereka ikram.
Tidak ada gol tambahan yang berakhir sampai pertandingan putaran pertama berakhir. Indonesia tetap di belakang 0-1 Jordan di babak pertama.
Tim Nasional Indonesia U-20: Ikram Algiffari; Sulthan Zaky, Kadek Arel, Iqbal, Welber; Tony, Fandi, Dony Three, Jehan, Afisal, Ragil
Jordan U-20: Salam; Hafez, Riad, Zeyad, Thaha; Emad, Salman, Hussein; Tapi, Sabra, Ghona
(Rhr / jun)