Jakarta, CNN Indonesia –
Kebangsaan kebangsaan (PDN) di Batam tidak diberikan. Proyek ini tidak berada di tengah meter meter meter.
Sekretaris Kedua dari Komunikasi dengan Penjualan Guru Digital (Komdigi) menjelaskan bahwa campuran 58,77 orang Rp7,49 triliun.
Salah satu pemohon nasional dalam petisi nasional, Batam Batam tidak ditentukan pada akhir tahun dengan gaji besar dan para polos. Nyaertamail mengklaim sebagai yang terkemuka dari PHLN telah mencapai Rp773 mil.
“Untuk pembatalan proyek, pusat data akan dibatalkan di Batam,” Ismememe telah berjanji di Parlemen, Keselamatan (4/2).
Namun, Menteri Komunikasi dan Pos Hafai Tutya di bagian itu tidak lebih dari itu penjual Korea tidak lama.
“Jadi, jika pusat data Batam bukan hasil dari kebaikan, tetapi data kepang saya sudah lama lama, Airta.
Ibu berbicara dengan proyek ini adalah subjek yang didasarkan pada kontrak kerja dengan Korea Selatan. Namun, dalam dua tahun tidak diteruskan dalam implementasi proyek.
Dia menyarankan prosedur politik di Northland di Amerika di Amerika di Amerika adalah pengalaman yang menjadi alasan Kobar untuk membuat ini berhasil. Pada akhirnya, dua tahun tanpa pembangunan.
Menurut hal yang paling indah ini karena waktu yang hilang untuk membuat pusat data yang signifikan dapat didukung oleh efek ekonomi.
Leve mengatakan bahwa peluang Korea akan marah atas kemarahan kontrak, partai memutuskan untuk melakukannya.
“Kami mendirikan Menomari, bahkan di selatan selatan ke tanah, tetapi sudah dua tahun dan berkata.
Dengan demikian, anggaran diperlukan untuk pemimpin Wali Nasional Nasional dalam pemerintahan ProJEC.
Pusat Data Nasional Pusat Data Nasional untuk kemampuan pemerintah untuk memperkuat klinik dan mendukung navigasi transfer.
Oleh karena itu, pada per genning perencanaan untuk membangun tiga pusat data yang menyebar pada nusant) dari nusant) nusant) dari nusant) dari nusant) dari kepulauan. Membangun pusat data sebagai cara untuk melelehkan tubuh, industri dan pemerintah daerah yang berpisah.
PDN Cikar adalah pusat data pemerintah pada tahun 2025, setelah diblokir dari pertengahan tahun lalu. Pada waktu itu, PDN Batam berada dalam pengembangan terakhir pada September 2024, di mana tanah itu masih di negara itu.
(DMI / DMI)