![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/meutya-hafid-sebut-kemkomdigi-akan-perkuat-regulasi-perlindungan-anak_7fb007e-1024x575.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkommigi) menekankan bahwa itu sangat melindungi anak -anak dari ancaman digital. Menteri Komentar dan Digital (Menkomigi) Meutha mengatakan peraturan Moaker adalah ruang yang aman untuk ruang yang aman untuk generasi yang aman.
Tingkat Nezha, mereka membutuhkan lebih banyak upaya untuk memblokir konten negatif. Jarak ganda dari 75 tahun peringatan Indonesia (U) di depoka tidak dapat diimplementasikan oleh teknologi yang tidak dapat dilakukan dalam teknologi penguncian dalam teknologi yang menyumbat, itu tidak dapat dilakukan dalam teknologi blokade dalam teknologi blokade tidak dapat dalam teknologi blokade tidak dapat dilakukan jika penyumbatan teknologi tidak dapat dilakukan dalam teknologi penyumbatan yang memblokir teknologi, dalam teknologi penyumbatan tidak dapat dilakukan dalam teknologi penyumbatan dalam teknologi penyumbatan tidak dapat dilakukan dalam teknologi blokade tidak dapat dibuat dalam teknologi penyumbatan yang dapat dibuat dalam teknologi blokade yang tidak dapat dilakukan dalam teknologi blok.
“Kepala ini seperti kucing kucing dan banyak game yang selalu mencari cara baru untuk mencegah penyelia yang jelas,” kata Mathya.
Sampai saat ini, Kemkomdi telah mengurangi akses ke lebih dari 4 juta konten negatif. Namun, konten ilegal terus muncul.
Pemerintah pertama menciptakan moderasi moderasi kode (Saman), yang dimulai dalam isinya di mana ia diperingatkan dan kemudian akan dikenakan sanksi yang ketat.
Langkah -langkah ini, komunikasi Kamara dengan instrumen komunitas, juga memperkuat aturan dengan mengklasifikasikan keturunan tujuan nasional dan prabowa.
Resor bisnis ini benar -benar merupakan komitmen terhadap konser dan keamanan yang melakukan masa depan untuk generasi nasional.
“Presiden mengkonfirmasi ini sebagai prioritas nasional. Saya harus mengisi aturan keturunan selama 1-2 bulan,” Nejo merangkum.
(Riri / riri)