Jakarta, CNN Indonesia –
Wisatawan dan peneliti percaya bahwa pembuat hukum, berarti, tidak akan membuat penjelasan dalam undang -undang pemilihan untuk keluar dari pengadilan konstitusional (MK).
Sebelumnya, Yogakarta-Maca Okdevia Nandif, Risiko Maulia Ulia dalam Konstitusi Presiden
Pelajari dari “Peringatan Darurat Bilkada, Konstitusi Pengadilan 62 / PuU-XXI-1024 (tidak ada upaya untuk mengunggah DATI Angineni.
Ini menambahkan, “Orang -orang rentan terhadap stabilitas hak -hak mereka.”
Namun, Yayasan Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Dalam pernyataannya, Ylbhi berpendapat bahwa pemerintahan Mahkamah Konstitusi, yang dikhotbahkan lebih awal, menunjukkan harapan baru untuk meningkatkan sistem dan hukum demokrasi. Menurut Ylbhi, keputusan untuk mengambil pintu masuk kandidat presiden ini harus menjadi partai konstitusional dan konstitusional untuk Konstitusi.
“Hal -hal untuk dilihat saat ini adalah perubahan hukum yang terkait dengan politik dan pemilihan DPR terganggu pada hari Jumat
Selain itu, selama dekade ini, mengakui banyak hukum orang yang bermakna, yang mengganggu hukum hukum.
Ylbhi memanggil pemerintah untuk mengikuti putusan konstitusional untuk bernafas dalam kutukan cam
Mereka juga mengundang secara publik secara publik tanpa distorsi dari keputusan Mahkamah Konstitusi.
“Semua orang Indonesia harus melindungi jumlah yang dibuat sebagai hasil dari 62 / xxii / 2024 dari populasi.”
(Bayi)