
Jakarta, CNN Indonesia –
Musisi dan anggota Parlemen Indonesia GLVA telah mengkonfirmasi bahwa mereka terkejut dengan kekuatan yang telah dipaksa menjadi $ 5,5 miliar karena bisa mendapatkan hak cetak.
Peringkat nasional Glava bahwa keputusan bisnis Jakarta kagum karena dia belum pernah terjadi sampai 29 tahun.
Dalam program media sosial pada hari Senin (2/3) pembaca harus diperkenalkan sebagai penyelenggara acara jika dokumen tersebut dipertimbangkan dan dihukum dalam petisi.
Namun, keputusan pertemuan itu benar -benar menempatkan denda pesta yang membawa lagu, bukan penerbit atau penyelenggara acara di Agnnz Mo.
Menurut pendapat saya adalah secara hukum, penyelenggara semua penyelenggara berkewajiban untuk membayar musik untuk musik untuk lagu -lagu yang dibuat dalam acara tersebut. Dia berkata bangsa
Namun, dengan sebuah acara, jadi tulisan petisi lagu tersebut telah dimenangkan oleh hakim, jadi saya ingin menanyai hakim tentang bagaimana Anda bisa memenangkan ini? Dia melanjutkan.
Dia juga meminta penjelasan keputusan ini. Penilaian Nasional memperkirakan bahwa keputusan para hakim harus dijelaskan, termasuk bagi mereka yang mengorganisir undang -undang hak cipta.
Negara ini juga berharap kasus ini akan diselesaikan dengan jelas, sehingga tidak akan membahayakan ekosistem industri musik. Karena dia khawatir ini dapat didistribusikan banyak pihak karena ketidaksepakatan.
Nasional itu berkata, “Saya pikir semuanya baik -baik saja untuk pemerintah yang datang ke sini.” Karena artis adalah salah satu negara bagian dengan properti yang memiliki ekosistem yang disimpan. Tidak terbagi karena pemahaman yang berbeda.
Cnnindensiaach menyarankan keserakahan berbicara tentang janji lisensi.
Ya, “Petroleis Against Zohai Sup menang.” Bisnis sentral Jakarta telah memutuskan untuk membayar Agnnz MO setelah menyanyikan lagu tanpa izin ke Ari Lia Lia Bias.
Situasi dibacakan oleh Milala Sebayang, sementara Ari Gias, adalah pengacara setelah keputusan pengadilan pada 30 Januari.
“Itu adalah bahwa terdakwa telah dilindungi hak cipta karena ia menggunakan lagu komersial dalam tiga konser tanpa pronkinasi penggugat sebagai pencipta,” kata Minula.
“Terdakwa telah menghukum terdakwa dengan penggunaan penggugat $ 55 miliar,” katanya.
Dia kemudian menerima gegar otak dari konser pada 25 Mei 2023 di Sobaya, 2023 di Jakarta, 500 juta dalam 202 juta rp500 juta.
Agnez MO juga disebutkan untuk mendapatkan kesempatan untuk memprotes putusan pengadilan.
[Gamba: Instagram]
(Lebih)