Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Luar Negeri sebelumnya (Menteri Luar Negeri) Retno Marsudi secara resmi ditunjuk sebagai Komisaris PT Bignamdik TBK (BMHS) independen. Penunjukan ini ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang Saham (EGM) yang luar biasa pada hari Jumat (12/20).
Bundamendik, dengan berpartisipasi dalam agenda AGMS, memutuskan untuk menaikkan anggota komisi independen baru yang dikonfirmasi oleh pemegang saham.
Selain Retno, EGM juga mengkonfirmasi Anaya, perusahaan petugas kesehatan (Kemenkes) sebagai komisaris independen perusahaan, yang membajak Anaya.
Bundamendik sendiri adalah penyedia layanan kesehatan anak (RSIA) Jakarta, Rumah Sakit Umum Ibu Jakarta, Ban Insentif Ban, Sensiting Ban dan Anak -Anak dan Anak -Anak Rumah Sakit, dan sebagainya.
Komisaris Presiden Bundamencik Ivan Rizal mengatakan diyakini bahwa pelatihan komisaris independen baru memperkuat perusahaan.
“Kami yakin bahwa kepemimpinan sekarang ditingkatkan oleh para profesional dengan disiplin ilmu yang berbeda, yang dapat disebabkan oleh punuk (Bundamendik) untuk menghadapi tantangan pertumbuhan jangka panjang,” – pada hari Jumat (2012 untuk menjalankan kerusakan.
Untuk mendapatkan informasi, Retno Marsudi dikenal sebagai diplomat senior dan penyedia layanan profesional yang berpengalaman, yang dikhususkan untuk masalah kesehatan, terutama kesejahteraan ibu dan anak -anak.
Selama Pandemi Covid-19, Retno juga mengakui bahwa kepemimpinan upaya Indonesia untuk mendapatkan vaksinasi vaksin yang benar dan memperkuat tantangan kesehatan internasional.
Bundamendik menghargai keterampilan dan pengalaman Retno untuk memberikan pendekatan strategis terhadap layanan kesehatan keluarga yang holistik dan terperinci.
Sementara itu, Aryananti Anaya adalah seorang profesional sektor kesehatan yang memiliki pengalaman untuk memimpin berbagai unit utama Kementerian Kesehatan.
Keterampilannya dalam sistem kesehatan nasional dan manajemen perawatan kesehatan dikatakan memberikan kontribusi yang signifikan untuk presentasi Duta Besar Bundamentcik yang lebih baik dan terintegrasi.
“Dengan pembentukan kepemimpinan yang kuat dan memelihara kemampuan orang, BMHS memperkuat misi untuk menjadi layanan Indonesia baru di Indonesia. (Del / ASR)