Jakarta, CNN Indonesia –
Penduduk Tangername Pemerintah dari Pemerintah untuk menghidupkan kembali Sertifikat Hak Konstruksi (SHGB) di Pence of the Ancerse of Abangang.
Khirddin, penduduk, Sifral, Sifral, Sencence of Vkuhaji, malu, politik telah tumbuh. Dia berharap bahwa sanksi pemerintah menjatuhkan pertanyaan tentang masalah sertifikat kepada yang populer.
Alasannya adalah bahwa orang -orang ini telah menggunakan nama -nama penghuni yang tidak memiliki apa pun untuk mendapatkan sertifikat HGB.
“Sertifikat ini sesuai dengan sertifikat yang tidak mereka ketahui mereka adalah sertifikat. Sertifikat,” kata Khaiddin ketika Anda bertemu pada hari Jumat (1/24).
Secara terpisah, seorang penduduk desa Kohod bernama Eni mengatakan bahwa pagar Marittima menjadikan penduduk yang menyedihkan. Dia memberikan izin kebijakan pemerintah untuk mencabut posisi evaluasi.
“Setelah seorang nelayan yang rumit, sulit untuk menemukan seumur hidup. Biasanya jutaan penggilingan bisa kecil. Rp. 50.000 tidak cukup, sesuatu yang sayang,” katanya.
Pertama -tama, menteri ATR / BPN Nusron mengatakan kepada 263 ladang tanah di pagar maritim yang memiliki sertifikat. 234 bidang yang dicatat atas nama Pt Intan Agung Makmur disebutkan.
Selain itu, 20 bidang yang dicatat atas nama seluruh bilangan pt Cahaya. Ada juga 9 bidang yang memiliki SHGB atas nama individu dan 17 bidang memiliki SHM.
Setelah mencari, Norny memutuskan untuk menariknya dan senang bahwa itu di atas semua lautan karena dia tidak memenuhi undang -undang.
“Saya meminta tanda tangan di depan jurnalis sehingga kami dapat menghapus,” kata Nusron kepada Instagrong @nausronwaid, Jumat (1/24).
(DHF / AGT)