Jakarta, CNN Indonesia –
Departemen Layanan Keuangan (OJK) mengurangi persyaratan properti rumah (KPR) untuk orang miskin, 3 juta program presiden prabovo Subanko.
Ketua Dewan Komisaris Layanan Komunikasi Pusat mengatakan bahwa partainya telah menerbitkan sejumlah dukungan kebijakan untuk mendukung sektor perumahan. Salah satunya adalah kualitas KPR, yang dievaluasi cukup berdasarkan keakuratan pembayaran, yang disebut “satu dukungan”.
“Ini lebih dari pinjaman lain, jika bank memperkirakan tiga dukungan, prospek bisnis, bisnis, bisnis, debitur, dan peluang,” katanya, Kementerian Keuangan, Jakartia Tengah (1/24).
Baris ini terdiri dari koreksi OJK (POJK), 40 / POJK.03 / 2019 untuk menilai kualitas aset bank komersial.
Di sisi lain, wasit lembaga keuangan menyiapkan saluran pengaduan khusus untuk tentara KPR. Keluhan dapat dibuat dengan 157 koneksi.
“Keluhan wajib, jika MBR (KPR), MBR (MBR),” MBR “(MBR),” kata kepala OJK.
“OJK, bersama dengan para pemangku kepentingan yang relevan, menentang peningkatan likuiditas untuk pembiayaan 3 juta program internal yang terkait dengan program yang diperlukan.
Kebijakan lain yang mendukung 3 juta program rumah, khususnya, penolakan untuk melarang pembelian pembelian atau sumber daya lahan. Aturan ini didistribusikan ke bantuan dalam pembiayaan perumahan pada 1 Januari 2023, 2023.
Dapat mengkreditkan kepemilikan rumah, serta berisiko rendah berat badan rendah.
“Dan itu adalah biji -bijian ketika menghitung aset yang diukur,” pungkasnya.
(SKT / AGT)