
Jakarta, CNN Indonesia –
Dalam persiapan Menteri Hartrto Antio National Economy menunjukkan 10 juta orang, alias barang Indonesia, terbang dari pembelian rumah.
Ini dianggap sebagai hilangnya kemampuan Indonesia untuk pendapatan menjadi $ 200,280 triliun (hak atas nilai tukar RP162 untuk dolar AS).
Jadi, apa perhitungan kehilangan uang potensial untuk pengusaha di Indonesia?
Ketua perdagangan Rethenian Indonesia sepakat bahwa Budihardjo setuju bahwa mereka telah menerima ban di Indonesia di jalanan.
“(Mungkin) karena mereka (10 juta orang),” kata Budihardjo dengan telepon dengan CNNindones, Kamis (1/16).
Mengungkapkan statistik efek produk yang akan dihadiri oleh pengusaha lokal.
“Misalnya, jika mereka keluar, itu dapat menghabiskan $ 10.000 $ 20.000 dan 10 juta orang akan ditunda (pendapatan rumah di rumah,” jelasnya.
Ditemukan bahwa skornya hanya berpikir bahwa mereka menghabiskan uang untuk sekelompok kelompok. Namun, itu tidak mencapai hilangnya gejala lain, seperti pesawat terbang pesawat terbang.
Pemilik Hippindow kehilangan pengusaha paling penting di negara ini jika Anda memperluas semua biaya perjalanan tim.
“Malaysia berarti berbulan -bulan karena Malaysia hampir siap dan dapat mempengaruhi area pasar,” katanya.
“Filipina (Dan) lagi di Vietnam
Menko Airlangga mengatakan sebelum masalahnya adalah menentukan pola membeli barang. Dia mengatakan bahwa 10 juta orang tidak akan menghabiskan uang di Indonesia.
Airlangga mengusulkan masalah jenis barang yang tersedia di negara ini. Juga masalah harga.
“Ini (10 juta orang memiliki properti di Indonesia) biasanya bukan status pembelian. Jakarta adalah hari Rabu terakhir (1/15).
Namun, Airlangga tidak menunjukkan bagaimana pemerintah mempekerjakan pemerintah untuk mendapatkan kekuatan air.
(SFR / AGT)