Jakarta, CNN Indonesia –
Jepang telah menghadapi pengaruh terburuk dari flu dalam 25 tahun terakhir. Berikut ini adalah gejala influenza yang saat ini merupakan epidemi.
Virus influenza yang menyebar di Jepang sekarang menjadi penyakit musiman. Flu biasanya kejam pada bulan Desember hingga Maret bertepatan dengan musim dingin.
Kasus influenza yang terjadi di Jepang tumbuh hari ini. Negara ini telah mencatat lebih dari 9,5 juta kasus flu dari 2 September 2024 – 26 Januari 2025, menurut Institut Penyakit Jepang.
Berbeda dengan jenis influenza konvensional, infeksi akan lebih mudah menyebar ke flu musiman. Penyebaran virus ini adalah infeksi jatuh dan kontaminasi kontak.
Infeksi influenza Jepang dapat terjadi karena inhalasi virus yang dilepaskan oleh pasien. Penularan juga dapat terjadi ketika mereka bersentuhan dengan orang -orang yang menderita secara langsung atau melalui objek yang sebelumnya disentuh oleh pasien karena virus dapat menempel. Gejala influenza Jepang
Ketika terinfeksi virus influenza musiman, orang dapat mengalami berbagai gejala, termasuk demam mendadak, batuk, sakit kepala, kelelahan di seluruh tubuh dan lainnya. Kebanyakan orang pulih dalam satu hingga dua minggu, Menukil Yokohama.
Namun, beberapa orang mungkin mengalami gejala yang lebih parah bertahan lebih lama untuk manipulasi. Gejala yang paling parah ini termasuk komplikasi seperti peradangan telinga tengah, pneumonia, miokarditis (peradangan otot jantung).
Influenza dapat menyebabkan efek samping yang serius bagi sebagian orang dan kadang -kadang dapat menyebabkan kematian.
Gejala berikut:
– Batuk dan hidung mendadak demam dan kesulitan dalam perawatan- kelelahan di seluruh tubuh- rasa sakit pada rasa sakit-diare- kesulitan bernapas
Ini adalah gejala influenza Jepang. Pastikan Anda lebih berhati -hati dan perhatikan gejala Anda yang ada sebelum penyakit memburuk. Dapatkan perawatan medis segera jika Anda merasa bahwa gejala yang Anda alami semakin buruk.
(TIS)