![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/densus-tangkap-1-terduga-teroris-di-desa-jayaratu-tasikmalaya_f4822b3-1024x577.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Detasemen 88 anti -teror Polri menangkap seorang tersangka dalam teroris teroris Taskmalaya Regeng, Jawa Barat.
Teroris yang dicurigai ditangkap pada hari Jumat (12/27) di desa Dzarat, salah satu penduduk desa Dzarat, pada hari Jumat (12/27).
“Meskipun di pagi hari, dari sekitar pukul 08.00 hingga 08.30, polisi memegang 88 unit khusus polisi anti -teror di yurisdiksi kami,” kata Kepala Polisi Dinza Harry, Taskmalaya AKBP.
Harris mengatakan bahwa tersangka teroris, yang dilaporkan, adalah satu orang. Menurut Harris, kepribadian Union of Terrorist Acts masih menyelidiki.
“Ada satu orang yang diamankan, seseorang juga menjelaskan secara rinci hubungan masyarakat regional dan detasemen di Jawa Barat 88,” kata Harris.
Rumah di mana tersangka teroris diamati juga dicari 88 regu. Sebagai hasil dari pencarian, anggota polisi regional dibantu oleh anggota Taskmalaya. Namun, Harris gagal menyampaikan bukti.
“Ya, bukti pencarian. Selain itu, ”kata Harry.
Sementara itu, kepala desa Jeirata Rudy Cusmayyad mengatakan bahwa seorang tokoh teroris yang menyediakan pasukan bukan warganya. Menurut Rudi, pria ini mengunjungi salah satu penduduk Campung Urug, desa Dzangata.
“Bukan warga negara kita. Dia mengunjungi salah satu penduduk desa ini. Sudah berapa lama tidak jelas, ”kata Rudy.
Rudy mengatakan bahwa, tentang warganya yang ada di rumah, dia ingin mendapatkan tersangka teroris pada hari Jumat, di sore hari. Tetapi ketika dia ingin pergi, dia sudah menjadi petugas pasukan yang memberi para tamu warga.
“Faktanya, informasi yang dia ingin bawa populasi kita ke terminal. Kemarin dia mendengar apa yang ingin dia pijat di sana. Jadi populasi kami tidak tahu, ”kata Rudy.
Baca berita lengkapnya di sini. (Tim/bayi)