![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/makan-bergizi-gratis-di-surabaya-kupang-kemasan-plastik-minta-nugget_9818b06-1024x577.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Program Makan Nutrisi Gratis (MBG) dimulai pada hari Senin (1/13) untuk lima sekolah berjenjang, sekolah junior, junior, sekolah menengah TK-POD di Surbaya, Jawa Timur (Jawa Timur).
Salah satu operasi MBG dilakukan di daerah Venocoli dengan 3.151 siswa, PAD atau KB-TK Yasoporbi, SD Takuma, SMP N13, SMA10 dan SMK PGRI.
Jalan Jimur Andani adalah nomor 3 ketiga, salah satu sekolah KB-TK Yasoporbi, Surbaya. Terlihat sekitar jam 8:03. Wanita, lusinan siswa PAD dan TK telah menikmati menu MBG.
Dalam menu MBG, biji wijen hitam diisi dalam bentuk beras berbintang, kacang dicampur dengan wortel dan tahu. Kemudian seukuran Brand Chicken, Watermelon, dan Tipy Milk berukuran 125 mL. Tapi menu makanan ditempatkan di kotak plastik. Di daerah lain, tidak ada wadah aluminium seperti MBG.
Kepala Sekolah KB-T, Sekolah KB-T Priardani, mengatakan bahwa acara tersebut dijalankan pada pukul 08.00 setiap hari Senin hingga Jumat. Sebelum memberi siswa, guru pertama -tama menguji makanan sebagai penguji.
“Nasi lunak untuk anak -anak. Ayam, buah -buahan dan susu baik -baik saja. Hanya sayuran yang agak sulit. Mungkin perlu dimasak lebih banyak di masa depan, tetapi jangan overclock,” katanya.
Namun, input predini sehingga menu makanan yang salah adalah cara lain pada ayam untuk bersedia memakan anak -anak pembibitan.
“Jika ayam itu sendiri, anak -anak terkadang mengalami kesulitan dalam mengisapnya. Mungkin tipe lain seperti nag dapat diproses untuk memudahkannya,” katanya.
Sementara itu, di sekolah lain, SDN Takuma Jameer Saree Surbaya, siswa juga makan MBG dengan menu makanan yang sama.
Kepala Sekolah Sekolah Dasar Takuma, Noor Rohmatul Iza, mengatakan bahwa pada hari pertama program MBG, minuman keras makanan, terutama beberapa ayam, belum sepenuhnya ditampung.
Noor Rohmatul Iza berkata, dia merekam dan menawarkan jumlah siswa dengan makanan alergi untuk BGN, dan untuk hari pertama, ayam -ayam itu dipaksa makan hanya makanan sampingan untuk ayam.
“Ketika kami pertama kali meminta sayuran yang kami makan. Sebelumnya, guru di kelasnya telah menyimpan semua data,” kata Noor Rohmatul Eza.
“Sudah dikatakan bahwa BGN juga meminta data ini, yang segera alergi terhadap anak -anak yang memiliki siswa Giction 1 memiliki ayam yang lebih ringan, telur, cokelat, dan makanan laut,” pungkasnya.
Walikota Surbaya er Kaidy mengatakan bahwa evaluasi yang terkait dengan tempat makan plastik akan digantikan oleh non -gaya.
“SD Takuma pada tahun 329 dari 4 444 Kalori -Siswa Kalori. Tuhan mendapatkan cukup kalori sambil berjalan secara teratur. Tetapi perlu dievaluasi bahwa tempat ini adalah plastik kemudian dan sisa makanan tidak dapat tetap tidak pantas,” kata Eri.
Namun, beberapa siswa tidak menghabiskan makanan. Salah satunya adalah seorang siswa di Takuma Class 1B, Dharma Gibran mengklaim bahwa dia tidak suka sayuran.
“Aku tidak suka sayuran, nasi adalah wijen. Jangan lari, sudah ada sarapan di rumah,”
Gratis Nutrisi (MBG) juga diselenggarakan di tujuh sekolah dasar untuk sekolah menengah di Kupang di East Nusa Tengara (NTT).
Pemantauan CNindonsia.com, salah satu sekolah yang diterima oleh distribusi adalah SD Inprusosmok, Area ALAC. Pada hari pertama menu adalah nasi, sayuran, tahu dan ayam olahan. 3.138 siswa telah diberikan Unit Layanan Pengiriman Nutrisi Alak (SPPG).
Sementara itu, dua SPPG sedang diimplementasikan untuk mendistribusikan MBG di 4 sekolah (2 di Kupang Ridgei dan 7 di Kota Kupang). Gubernur aktivis NTT Andico Note Susanto mengatakan bahwa distribusi MBG di NTT akan selesai.
Ini adalah tujuan bahwa semua NTT diberikan dari makanan nutrisi di pertengahan tahun.
Andrico di SD Inpress Osmo mengatakan, “MBG benar -benar perlu mengatasi jumlah anak yang sempit di NTT.
Sementara itu, tim pemantauan Badan Nutrisi Nasional (BGN) untuk Indonesia Timur, Florenceo Mario Viara, mengatakan dua SPPG di NTT bekerja. Dia menjelaskan bahwa kedua SPPG melayani 6.738 siswa saat ini.
“Kupang Regassi memiliki 3.240 siswa dan Kota Kupang 3.138,” jelasnya.
“Kemudian masukkan gelombang kedua April dan gelombang ketiga Juni 2025,” tambah Mario.
(FRD/ALI/DAL)