Yakarta, CNN Indonesia –
New Arianto, yang sebelumnya adalah asisten pelatih tim nasional Indonesia, mengatakan dia cukup beruntung untuk belajar dari Shin Tae Yong.
PSSI telah secara resmi menolak Shin Tae Yong (gaya) oleh presiden tim nasional Indonesia.
Presiden PSSI Eric Tahir, pada konferensi pers di Jakarta pada hari Senin (6/1), mengatakan Sty bukan pelatih tim nasional Indonesius.
Setelah mendengar keamanan ini, Ariantho baru berterima kasih kepada kontribusi ST kepada tim Nasional Indonesia.
“Anda dapat mengucapkan terima kasih hanya atas jumlah pelatih karena memberikan warna dan sejarah yang baik kepada sepak bola Indonesia. Kami tentu saja keberuntungan dan setidaknya kami tahu apa” kurangnya pemain di tim nasional sejauh ini, dan itu adalah tanggung jawab kami untuk Menyelesaikannya, “kata Nova dari Instagram pribadinya.
Nova mengakui bahwa ia telah menerima banyak pelajaran berharga saat bekerja dengan Shin Tae Yong di tim Nasional Indonesia.
“Ada banyak pelajaran dalam etika perburuhan, pendirian, disiplin, dan mungkin banyak orang lain yang bisa saya dapatkan selama persatuan saya dengan pelatih Shin, tentu saja, semuanya akan menjadi lokasi yang saya miliki dalam karier saya sebagai pelatih di masa depan.” Kata Nova.
[Gambas: Instagram]
Nova juga menyatakan permintaan maafnya kepada Shin Tae Yong jika dia melakukan kesalahan selama utangnya di tim nasional Indonesia.
“Terima kasih, pelatihnya, saya selalu memberi saya pendapat dan dukungan Anda dan saya beralih dari hati saya untuk meminta maaf sebanyak saya dengan pelatih Shin dan staf pelatih adalah tindakan saya yang salah atau kurang menyenangkan di jantung pelatih Shin dan Staf pelatih lain, kata Nova.
“Keberhasilan di mana pelatih Shin Tae Yong dan staf pelatih tetap menjadi keluarga besar sepak bola Indonesia dan saya berharap kita dapat bertemu lagi untuk melihat sepak bola Indonesia yang menonjol di masa depan. Camsahamida,” kata Nova.
PSSI telah menyewa pelatih baru Belanda dengan durasi kontrak selama dua tahun. Pelatih baru tim Nasional Indonesia direncanakan akan disajikan kepada publik pada 12 Januari.
(Rhr/har)