![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/regenerasi-pemain-muda-indonesia-harus-rasakan-tekanan-di-piala-aff_140c190-1024x577.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Kelompok nasional Indonesia bergantung pada banyak pemain muda di Piala AFF 2024 yang diharapkan memiliki efek positif pada rehabilitasi tim nasional. Namun demikian, para pemain muda ini harus bisa pergi ke turnamen dengan tekanan tinggi.
Ketua Badan Tim Nasional PSSI (BTN), Sumardji, mengungkapkan alasan utama kelompok nasional Indonesia dan mengisi pemain muda di Piala 2024. Ini terkait dengan proses rehabilitasi mobil. Tekanan tinggi dalam bersaing.
“Jadi kami telah merencanakan sejak masa lalu, kami akan mengurangi kelompok anak berusia 22 tahun dan di bawah rehabilitasi,” kata Semardji.
“Untuk pemain mental baru, dan dihadapkan dengan kondisi potensial,” tambahnya.
Selain ekstensi, Sumardji juga berharap bahwa para pemain muda ini memiliki akses ke akses yang cukup ke tingkat internasional. Dengan cara ini mereka akan lebih siap ketika mereka dipanggil untuk memperkuat tim nasional senior Indonesia di masa depan.
“Setelah itu, yang kedua, tentu saja terkait dengan pemain muda kami, Anda harus mendapatkan jam terbang untuk bersaing dan bermain internasional, ke negara lain,” kata Sumards.
Dalam daftar pemain tim nasional Indonesia ini di AFF hanya ada dua pemain yang lebih tua dari 21, yaitu Prartama Arhan (22) dan Asnawi Mangkualam (25). Usia pusat beberapa pemain adalah 20,4 tahun.
Ada juga empat pemain yang diundang ke Grup Nasional Indonesia, yang telah membuat Armando OK OROA, Alfan Sueib, Tito Wiratama dan Riverdoma Nairo. Jumlah sekitar 23 pemain juga tidak memiliki tim Guarda yang memperkuat di level yang lebih tinggi.
Namun demikian, kelompok nasional Indonesia juga memanggil sembilan pemain dengan pengalaman untuk membuat tim nasional senior. Di bawah Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Muhammad Ferrarri, Marmelen Hubner, Marmeni Ferdinan, Var Jenner, Ronaldo Kanyeh, Hokky Caraka dan Ronafael Struick.
Kombinasi pemain baru dan mereka yang memiliki level yang lebih tinggi akan menjadi warna baru dari kelompok negara Indonesia. Selain itu, kombinasi antara pemain dibagi sebagai pemain muda. Ini menunjukkan dedikasi yang kuat kepada kelompok nasional Indonesia untuk membangunnya kembali.
(Aff / jal)