![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/hamas-ucap-terima-kasih-untuk-seluruh-umat-muslim-termasuk-ri_6fb844a-1024x575.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Seorang juru bicara untuk Brigade Al Qassam Hamas, Abu Ubaaida berkat semua Muslim, termasuk Indonesia setelah gencatan senjata dengan Israel dari hari Minggu (1/19).
Media Sosial X Hamas menunjukkan pernyataan ketika mereka berterima kasih kepada semua negara yang berjuang melawan kesulitan mereka.
“Kami memberikan semua salam orang Arab dan Muslim yang menunjukkan dukungan untuk perjuangan kami yang tidak terbatas,” kata Abu Ubaaida dalam visi pendek yang direkam yang diunggah ke akun X @Xumas_IQ.
“Mereka mengirim kami untuk mendukung sumber daya dan moral yang kami terima dan kami melanjutkan di Brigade Al Qassam. Jutaan orang Barat, dari semua Muslim dari Tangier (Maroko) ke Jakarta (Indonesia),” lanjut Obaida.
Israel dan Hamas setuju untuk mengakhiri gencatan senjata untuk bertukar tahanan antar pihak. Hamas berjanji akan melepaskan 33 sandera dari Israel, tetapi Israel berjanji akan membebaskan ratusan tahanan dari Palestina.
Sejauh ini Hamas telah mengeluarkan tiga sandera di fase pertama sandera. Meskipun Israel menyelamatkan banyak tahanan.
Sebelumnya, pernyataan Hamas terkait dengan gencatan senjata yang dibuat selama enam minggu.
Brigade Al Qassam, membawa sayap Hamas, mengatakan bahwa kelompok Perang Palestina akan mengikuti gencatan senjata di Gaza pada hari Minggu (1/19).
Namun, Al-Qassam Brigade mengatakan bahwa semua pelanggaran Israel yang dilakukan dapat membahayakan proses dan membahayakan sandera sandera.
Dalam sebuah visi, Abu Ubaaida mendesak perantara untuk mengimplementasikan Israel untuk berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata Israel.
Dia kemudian mengatakan bahwa kelompok Perang Palestina akan mengikuti setiap tahap perjanjian gencatan senjata dan perjanjian sandera.
“Semuanya tergantung pada komitmen musuh (Israel). Pelanggaran dari profesi (Israel) membahayakan proses, “kata Abu Ubaida, seperti yang dilaporkan oleh The Times Straits.
“Kami ingin kami berhasil di semua tahap perjanjian, data dan waktu untuk melindungi darah bangsa kami dan mencapai tujuan mereka, dan kami merekomendasikan untuk mengimplementasikan perantara musuh,” katanya. (BAC/BAC)