
Jakarta, CNN Indonesia –
Nusron Wahid, Menteri Perencanaan dan Ruang/Kepala Badan Tanah Nasional (AR/PHN) mengklaim bahwa ia tidak dapat melakukan apa pun tentang misterius di bawah laut di Kabupaten Tangerang.
Nusron mengatakan bahwa masalahnya adalah di daerah laut. Menurutnya, Kementerian ATR/PHN gagal mengatasi subjek.
“Meskipun masih di laut, itu adalah rezim laut. Jika ada di tanah, itu tergantung pada apakah itu di kawasan hutan atau tidak. 1), yang melaporkan situs web resmi ATRI/ Kementerian PHN.
Ketika ditanya tentang kemungkinan pagar laut yang terkait dengan proyek pemulihan, Nusron enggan untuk mengkonfirmasi. Dia mengklaim dia tidak tahu tentang berita itu.
Nusron mengatakan bahwa tidak ada laporan resmi atau informasi tentang masalah tersebut. Dia mengatakan bahwa Kementerian ARR/PHN tidak akan melakukan intervensi dalam intervensi apa pun selama itu terkait dengan wilayah laut.
“Mungkin apa yang Anda minta terbatas pada tersangka. Namun, tidak ada laporan resmi untuk kami. Tidak ada apa -apa di sana,” kata Nusron.
Sebelumnya, para nelayan pagar melaporkan lebih dari 30 kilometer di Laut Kabupaten Tangerang. Pagar terbuat dari bambu dan memiliki ketinggian hingga 6 meter.
Berdasarkan pengamatan fun-eastern.com, Jumat (10/1), pagar hampir seperti jembatan. Orang dewasa dapat meletakkan kaki mereka dan berjalan di pagar.
Pagar misterius laut di Tangerang juga menutup rute memancing. Beberapa nelayan mengeluh tentang kesulitan mencari ikan.
Penampilan dasar laut dikaitkan dengan pemulihan di bagian yang berbeda. Namun, sejauh ini pemerintah telah mengatakan pada tingkat yang berbeda bahwa mereka tidak tahu siapa pembangun pagar itu.
“Tidak ada hubungan dengan pagar. Hanya ada PSN untuk lisensi bakau, bukan Pik (Pantai Indah Kapuk 2),” kata Menteri Koordinasi Airlangga Hartartar Economy di kantornya, yang disebutkan oleh CNBC Indonesia, Selasa (1/14) .
(DHF/AGT)