![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/update-kebakaran-glodok-plaza-11-kantong-jenazah-dibawa-ke-rs-polri_0405042-1024x576.jpg)
Jakarta, CNN Indonesia –
Tim gabungan pada hari Rabu (1/22), pada hari Rabu, sekali lagi mengeluarkan dua bodybag di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta barat.
Dengan hasil ini, total 11 kantong untuk tubuh, yang dievakuasi, dibawa ke Rumah Sakit Kepolisian Nasional untuk proses identifikasi.
Selama verifikasi, kepala data dan pusat informasi BPBD (Capusidton) mengatakan, “Ada dua badan untuk jumlah evakuasi yang dievakuasi, sementara polisi mengidentifikasi penjahat di rumah sakit.”
Johan menjelaskan bahwa proses pembersihan dan pencarian bersama hari ini pukul 09.00.
Dia mengatakan proses itu dilakukan pada ketujuh, delapan dan sembilan lantai Kepala Polisi Demokrat, BPBD Jakarta Barat dan manajer konstruksi.
“Pada 16.39, membuka dua bodybag di wajah lantai delapan dan segera dibawa ke rumah sakit polisi, Karamat Jati, dengan kelompok polisi DVI.”
Sebelumnya, api terjadi pada hari Rabu (1/15) di Gludok Plaza. Api membakar beberapa lantai di Gloryk Plaza dan hanya bisa dibayar pada hari Jumat (1/17).
Awal api diduga lahir dari lantai ketujuh dan kedelapan dari plaza glukosa. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim telah meninjau standar keamanan gedung Glaudok Plaza setelah kebakaran.
Menurut rumah sakit polisi, Kararat Jatti, PLAS, membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk mengidentifikasi para korban korban perlindungan kebakaran Gloka.
Kepala DVI Rodocopol Posadox Polati Combus Ahmed Fazi mengatakan bahwa periode itu disebabkan oleh kondisi tubuh, dan sulit untuk diidentifikasi, dan itu tidak bisa lagi diperiksa dengan sidik jari.
Dia mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu (1/19), “Kami mencoba kemarin di sidik jari kemarin, dan ada sidik jari yang tidak bisa dilakukan, kami mencoba gigi kami, lalu kami mengambilnya.”
“Pengalaman kami adalah beberapa minggu. Ini halus, saya harap ini akan lancar. Tetapi jika ada hambatan, kami akan mengulangi hasilnya lagi, itu akan keluar atau tidak,” katanya. (Dis/isn)