![](https://fun-eastern.com/wp-content/uploads/2025/02/black-box-jeju-air-mati-sebelum-jatuh-apa-kotak-hitam-bisa-rusak_c5f1f15-1024x573.jpg)
Jakarta, CNN Indonsia –
Kotak Hitam atau Kotak Hitam Jeju Air ditemukan berhenti merekam data penerbangan dan obrolan kokpit tepat 4 menit sebelum mendarat di Bandara Kota Movan Korea Selatan pada 29 Desember 2024.
“Analisis mengungkapkan bahwa CVR (Cockpit Voice Manic Liquor) atau FDR (Perekam Data Penerbangan) tidak dicatat 4 menit sebelum tabrakan pos dengan beton (di Airpasies),” kata Kementerian Transportasi Korea Selatan dari AFP. Pada hari Minggu (12/1).
Pejabat Korea Selatan mengklaim bahwa mereka tidak dapat mengembalikan perekam data penerbangan yang rusak. Akibatnya, data tidak dapat diekstraksi.
Kotak hitam kemudian dikirim ke Amerika Serikat untuk memeriksa AS Di sana. Laboratorium Maskia Komisi Keamanan Transportasi Nasional.
“Desain ini dirancang untuk menyelidiki karena hilangnya data selama penyelidikan kecelakaan,” dapatkah kotak hitam pesawat rusak?
Airways Meg mencoba menghilangkan lima alasan untuk kotak hitam, Alias Black Box tiba -tiba rusak, seperti dalam kasus Jeju Air. Namun, ia menekankan bahwa lima kemungkinan itu bukan dasar spekulasi.
Pertama, gangguan daya. Dikatakan bahwa jika sistem daya pesawat tidak memiliki masalah, kotak hitam rusak, sehingga kotak hitam tiba -tiba akan kehilangan listrik dan berhenti merekam kesehatan kokpit dan data penerbangan.
Kedua, kerusakan fisik yang menghancurkan kotak hitam. Dipercayai bahwa tabrakan yang parah atau kondisi ekstrem lainnya selama kecelakaan adalah salah satu kemungkinan yang dihentikan oleh perekaman Kota Hitam.
Alasan ketiga adalah sarana kotak hitam, seperti gangguan internal, seperti kerusakan teknis. Sementara kemungkinan keempat, kotak hitam sengaja dinonaktifkan.
Situs ini menjelaskan, “Dalam beberapa kasus, staf kokpit mungkin dapat menutup beberapa perangkat rekaman. Namun, hal -hal seperti itu tidak umum di pesawat bisnis modern.”
Kelima, ini adalah data di sini. Perangkat Kotak Hitam Modern sebenarnya dirancang untuk merekam semua data penerbangan, meskipun beberapa kotak hitam tua mungkin muncul dalam merekam data setelah waktu tertentu.
Sementara itu, mengacu pada ABC News, mantan penyelidik Kementerian Transportasi Korea Selatan menemukan perlengkapan yang tidak biasa di Jeju Air. Dia mengatakan bahwa kotak hitam rusak dan tidak boleh bekerja karena kehilangan semua sumber listrik, termasuk sumber cadangan cadangan.
Sim menahan semua sumber pesawat sebagai peristiwa langka. (Sct / rds)